Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Elektabilitas tinggi, Ridwan Kamil diserang lawan pakai isu korupsi

Elektabilitas tinggi, Ridwan Kamil diserang lawan pakai isu korupsi Ridwan Kamil tanggapi hasil survei elektabilitas. ©2017 merdeka.com/dian rosadi

Merdeka.com - Hasil jejak pendapat dilakukan Lembaga Survei Poltracking Indonesia dan Indo Barometer menempatkan elektabilitas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berada posisi teratas ketimbang nama-nama yang digadang-gadang maju Pilgub Jabar 2018. Survei dilakukan Indo Barometer elektabilitas pria dipanggil Emil itu sebesar 28,6 persen.

Ridwan Kamil unggul atas Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi dengan angka masing-masing 18,8 persen dan 11,5 persen. Sementara hasil survei Poltracking Indonesia elektabilitas Emil 53,75 persen, unggul atas sejumlah nama macam Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Dede Yusuf, dan Aa Gym.

Emil menanggapi santai hasil survei menempatkan elektabilitas namanya unggul atas sejumlah nama digadang-gadang maju Pilgub Jabar. Menurut dia, jika tingginya elektabilitas dirinya dalam survei tak bisa dilepaskan dari kinerjanya dalam membangun Kota Bandung.

"Saya ini bekerja sebagai wali kota Bandung mendapati sebuah fakta, ternyata kinerja Kota Bandung dikonsumsi juga beritanya oleh warga-warga di luar kota Bandung. Saya menduga itulah faktor elektabilitasnya. Karena secara pribadi dan kedinasan jarang kan saya berkomunikasi dengan warga luar Bandung dengan batas wilayahnya," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Kamis (8/6).

Emil mengatakan, dalam pemilihan kepala daerah, faktor sosok figur itu lebih mendominasi dibanding preferensi pilihan partai. Untuk itu pihaknya akan fokus untuk bekerja dan berkarya menjalankan program-program yang ada untuk menata Kota Bandung

"Sehingga kalau ternyata betul makin banyak berkarya makin terapresiasi, ya udah pola saya dalam bersosialisasi sampai tahun depan adalah dengan terus berkarya. Karena karya itulah buah dalam elektabilitas," kata dia.

Namun di tengah elektabilitas tinggi, kabar tak sedap menghampiri arsitek ini. Dia mulai digoyang dengan Kasus dugaan korupsi dana hibah Pemerintah Kota Bandung, yang diberikan kepada Bandung Creative City Forum (BCCF) pada 2012 lalu sebesar Rp 1,3 miliar. Kasus ini mendadak kembali berhembus ke permukaan.

Emil sendiri pernah memenuhi panggilan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sebagai saksi dalam kasus tersebut pada September 2015 lalu. Ia diperika, lantaran saat itu menjabat Ketua BCCF.

Penyidik Kejaksaan Tinggi telah melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengusut dugaan korupsi tersebut dengan memeriksa sejumlah pihak dari BCCF. Namun, hingga saat ini, Kejaksaan belum menetapkan tersangka.

Kasus dugaan korupsi dana hibah itu belakangan kembali muncul setelah pernyataan pribadi Emil yang jadi viral di media sosial mengenai dukungan partai NasDem terhadapnya di Pilgub Jabar. Lawan politik Emil, Wakil Ketua DPP Gerindra Ferry J Juliantono menyebut, Emil menerima pinangan NasDem untuk Pilgub Jabar karena ada intimidasi dan tekanan kasus di Kejaksaan Agung.

"Ini sudah dikonfirmasi sama Emil bawah beliau ditekan. Mohon ditanya Emil tentang intimidasi itu agar terang benderang. Saya ingin mendorong itu kalau perlu tanya ke Kejagung. Ada kasus apa sih. Kalau tidak benar konfirmasi kalau benar seharusnya jujur," kata Ferry di Bandung, Selasa (6/6).

Emil sendiri sudah mengklarifikasi terkait video tersebut. ‎Wali Kota Bandung itu menyatakan video tersebut dipotong-potong. Yang sebenarnya terjadi dalam video itu, bahwa dirinya sedang menjelaskan situasi dan posisi masing-masing partai besar saat ini kepada para ulama yang hadir.

"Itu tuh mengedukasi para ulama terkait politik. Jadi, para ulama itu bertanya, 'Masing-masing partai itu bagaimana? Lalu saya jelaskan'," kata Emil saat ditemui merdeka.com di Karawang, Minggu (14/5).

Saat itu Emil menjelaskan pada ulama yang hadir di Subang itu satu per satu tentang partai yang ada saat ini. Dia menjelaskan pada semua ulama kalau PDI itu nasionalis, kadernya ada yang jadi menteri. Kalau Perindo, punya media. "Kalau PKS gini-gini. Jadi, posisinya itu sedang menerangkan semua partai," katanya. Begitu juga saat dirinya menjelaskan soal Partai NasDem.

Emil pun menyayangkan video yang di-upload di youtube tersebut tidak berdurasi penuh. Sehingga video itu memiliki kesan buruk. "Cuma kan dipotong, jadi kesannya hanya urusan itu," katanya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Ridwan Kamil Pilih Komeng di Pemilu 2024, Alasannya Lucu
Blak-blakan Ridwan Kamil Pilih Komeng di Pemilu 2024, Alasannya Lucu

Menurut Ridwan Kamil, kondisi demokrasi di tanah air masih perlu diperbaiki

Baca Selengkapnya
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar

Ridwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Senyum Ridwan Kamil Temui Prabowo, Intip Peluang Maju Pilgub Jakarta
VIDEO: Senyum Ridwan Kamil Temui Prabowo, Intip Peluang Maju Pilgub Jakarta

Kang Emil menuliskan mendapat wejangan dari menteri pertahanan sekaligus ketua umum Gerindra tersebut.

Baca Selengkapnya
Survei SMRC Pilkada Jabar: Simulasi Semi Terbuka, Ridwan Kamil 52,2 Persen, Dedi Mulyadi 28,9 Persen
Survei SMRC Pilkada Jabar: Simulasi Semi Terbuka, Ridwan Kamil 52,2 Persen, Dedi Mulyadi 28,9 Persen

Survei SMRC menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.

Baca Selengkapnya
Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Ternyata Punya Harta Kekayaan Rp22,75 Miliar dan Koleksi Moge
Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Ternyata Punya Harta Kekayaan Rp22,75 Miliar dan Koleksi Moge

Total harta kekayaan tersebut dilaporkan Kang Emil pada akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Ridwan Kamil Usai Cuitan Lawasnya Ramai Dibahas Netizen, 'Maafkan Aku yang Dulu'
Klarifikasi Ridwan Kamil Usai Cuitan Lawasnya Ramai Dibahas Netizen, 'Maafkan Aku yang Dulu'

Ridwan Kamil beri klarifikasi usai ramai dikritik netizen setelah cuitan lamanya di platform media sosial X kembali viral.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Erick Thohir Terus Meningkat Dibandingkan Ridwan Kamil dan Sandiaga
Elektabilitas Erick Thohir Terus Meningkat Dibandingkan Ridwan Kamil dan Sandiaga

Temuan Litbang Kompas, elektabilitas Erick Thohir cenderung naik. Sedangkan Ridwan Kamil dan Sandiaga menurun.

Baca Selengkapnya
Baliho Ridwan Kamil 'OTW Jakarta Nih', Golkar Tak Tutup Kemungkinan Maju Pilgub DKI
Baliho Ridwan Kamil 'OTW Jakarta Nih', Golkar Tak Tutup Kemungkinan Maju Pilgub DKI

Partai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Survei di Jabar Tinggi, Ridwan Kamil: Sekarang Enggak Usah Terlalu Ngomongin Elektabilitas
Survei di Jabar Tinggi, Ridwan Kamil: Sekarang Enggak Usah Terlalu Ngomongin Elektabilitas

Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar Ingin Ridwan Kamil Kembali Maju Pilgub Jabar: Mungkin Masih Ada Janji Kampanye Belum Tuntas
Golkar Ingin Ridwan Kamil Kembali Maju Pilgub Jabar: Mungkin Masih Ada Janji Kampanye Belum Tuntas

Berdasarkan hasil survei, kata Golkar, Ridwan Kamil mempunyai peluang kemenangan yang lebih besar jika berkontestasi di Jawa Barat dibandingkan di Jakarta.

Baca Selengkapnya