Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Emak-Emak Sindikat Copet di Mal Dibekuk Polisi, Ini Modusnya

Emak-Emak Sindikat Copet di Mal Dibekuk Polisi, Ini Modusnya ilustrasi borgol. sxc.hu

Merdeka.com - Polda Metro Jaya telah mengamankan lima orang pelaku atau sindikat pencurian alias copet. Lima orang yang diamankan tersebut, tiga diantaranya adalah perempuan atau 'emak-emak' yakni YR (44), WM (30) dan RH (43). Dua orang lainnya laki-laki SS sebagai penadah dan RJ suami dari salah satu perempuan tersebut.

"Ini berdasarkan adanya laporan masyarakat. Kejadian di daerah Tangsel di salah satu mal atau market city. Disana ada seseorang yang kecopetan hp, kejadian tanggal 14 Agustus, 16 pagi dilaporkan sorenya kita amankan pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (19/8).

"Pelakunya ini perempuan, 5 tersangka yang kita amankan tiga wanita satu laki-laki yang sebagai joki mengantarkan mereka itu adalah suami dari pelaku utama dan satu lagi 480 atau penadah barang curian," sambungnya.

Orang lain juga bertanya?

Para terduga pelaku dapat diamankan berawal dari rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV). Untuk YR dan RJ (suami) diamankan di Kemayoran, sang penadah dan satu pelaku di Bekasi, serta satu lainnya di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

"Dari situ kemudian kita dapat data pelakunya dan kemudian kita lakukan penangkapan tanggal 16 Agustus lalu, darinya ada barbuk kehilagan Samsung Note 10 plus yang seharga Rp7,5 juta setelah itu kita amankan termasuk penadahnya," jelasnya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka telah melancarkan aksinya di tempat keramaian lebih dari 50 kali selama tiga tahun terakhir.

"Ini sindikat, karena mereka bergerak bersama dengan bagaimana modusnya mengalihkan dari korban dia punya para korban. Contohnya mereka ada yang menabrak satu orang, ada yang bertanya jadi mereka ini sudah punya peran masing-masing," ujarnya.

"Disenggol, satu ambil dari belakang kemudian dikirim lagi ke temennya yang lain. Jadi saat dicuriga tidak ada barbuk yang ditemui pada saat itu. Ini modus yang dilakukan baik kadang tersangka utama ini YR," sambungnya.

Ternyata, YR yang merupakan tersangka utama itu lebih sering bermain sendiri atau tidak dengan pelaku lainnya. Dalam melakukan aksinya, YR bisa mencopet sebanyak dua kali bahkan lebih.

"Tergantung dengan sesuai kondisional yang ada dan TKP bukan satu daerah saja berpindah-berpindah. Kadang Tangerang, Jakarta. Mana yang dia lihat mana situasi ada keramaian, di sana dia bermain khususnya di pasar yang sering terjadi keramaian, yang jual baju dan sebagainya atau mal," ungkapnya.

YR yang merupakan pelaku utama dari sindikat itu, karena dia yang merencanakan dan mengatur menjemput teman-temannya yang akan melancarkan aksinya. YR sendiri nantinya akan diantar oleh suaminya yakni RJ.

"RJ suami dari YR, dia yang mengantar biasanya baik menggunakan taksi atau mobil sewaan yang ada diantar ke tempat sasaran dan menunggu selesai mereka bekerja melakukan kegiatan pencopetan," ucapnya.

Untuk SS yang merupakan penadah barang curian sampai saat ini masih didalami penyidik. Karena, dia baru pertama kali menerima barang curian tersebut.

"Masih kami dalami penadahnya, karena baru pertama kali menerima dari YR ini. Apakah krmungkinan dia spesialis penadah barang curian hasil kegiatan sindikat. Bahkan pimpinannya ini perempuan YR, tersangka satu suaminya joki yang tugasnya mengantar pelaku ini ke TKP untuk melakukan tindakan pencurian atau pencopetan," paparnya.

"Kami akan jerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara. Barang bukti semua pakaian yang digunakan sesuai dengan yang ada di CCTV, kemudian tasnya termasuk hp yang dijual yang hasil dia copet dan hp milik pelaku yang digunakan untuk berhubungan untuk koordinasi mencopet karena dia sindikat," tutupnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Copet di Bandung,  Jumlah Pelaku Pernah Capai 300 hingga Ada Musyawarah Copet
Sejarah Copet di Bandung, Jumlah Pelaku Pernah Capai 300 hingga Ada Musyawarah Copet

Di tahun 1950-an, jumlah copet di Kota Bandung sudah mencapai 300 pelaku. Saking banyaknya, polisi sampai mempelajari cara pencopet beraksi

Baca Selengkapnya
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan

Baca Selengkapnya
3 Fakta Komplotan Pencuri Motor dan Mobil Berkeliaran di Jatim, Para Pelaku Tak Bosan Keluar Masuk Penjara
3 Fakta Komplotan Pencuri Motor dan Mobil Berkeliaran di Jatim, Para Pelaku Tak Bosan Keluar Masuk Penjara

Warga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat

Baca Selengkapnya
Modus Pengobatan Alternatif, Enam Perampok Perdaya Lansia di Tasikmalaya
Modus Pengobatan Alternatif, Enam Perampok Perdaya Lansia di Tasikmalaya

Enam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Pasutri Spesialis Curanmor di Probolinggo, Naik Motor Pelat Merah untuk Incar Korban
5 Fakta Pasutri Spesialis Curanmor di Probolinggo, Naik Motor Pelat Merah untuk Incar Korban

Pasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.

Baca Selengkapnya
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota

Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Mahfud Diduga Terlibat Perampokan Minimarket
Polisi Tangkap Mahfud Diduga Terlibat Perampokan Minimarket

Baku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.

Baca Selengkapnya
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap

Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Update Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya, Tersangka jadi 4 Orang
Update Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya, Tersangka jadi 4 Orang

Keempat tersangka berinisial, JBT (45), HT (25), VS (25) dan MN (50).

Baca Selengkapnya
Jejak Kejahatan Madun Cs yang Begal Casis Polri
Jejak Kejahatan Madun Cs yang Begal Casis Polri

Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.

Baca Selengkapnya
Komplotan Begal di Lubuklinggau Manfaatkan Wanita jadi Umpan, Modusnya Minta Diantar Pulang
Komplotan Begal di Lubuklinggau Manfaatkan Wanita jadi Umpan, Modusnya Minta Diantar Pulang

Komplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.

Baca Selengkapnya
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.

Baca Selengkapnya