Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Emil Ungkap Penyebab Realisasi Vaksinasi di Jabar Masih 10 Persen

Emil Ungkap Penyebab Realisasi Vaksinasi di Jabar Masih 10 Persen ridwan kamil. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, realisasi vaksinasi Covid-19 di wilayahnya baru mencapai 10 persen. Hal ini berhubungan dengan distribusi vaksin dari pemerintah pusat dan jumlah warga sasaran.

Dia meminta agar tidak dibandingkan dengan provinsi lain yang raihan vaksinasinya lebih tinggi karena dari sisi jumlah penduduknya pun jauh berbeda. Pria yang akrab disapa Emil itu saat ini fokus untuk mempercepat area jangkauan sambil menunggu stok dosis datang dari pemerintah pusat.

Diberitakan merdeka.com sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mencatat sebanyak 6.652.011 warga atau 75,5 persen telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada Rabu (21/7). Lalu, sebanyak 2.021.780 orang atau 22,9 persen telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis kedua.

Orang lain juga bertanya?

“vaksin itu gimana dikasihnya kita di Jabar 10 juta dosis yang berarti untuk 5 juta orang. Kenapa baru 10 persen? ya dikasihnya juga baru segitu. kenapa yang lain ada 30 persen? ya lihat dulu penduduknya itu hanya lima juta sudah tiga juta divaksin yang sudah 60 persen. Kita lebih banyak (penduduk),” terang dia, Rabu (28/7).

“Poinnya, kita menghabiskan apa yang dikasih. Kedua, kapasitas harian kita sekarang 110 ribu per hari. Untuk mengejar (Herd Immunity) Desember kita harus naik 300 ribuan,” tambah Emil.

Akselerasi ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah provinsi sendiri. Perlu kebijakan dari pemerintah pusat. Apalagi sasaran vaksinasi sudah merambah kepada anak usia 12 sampai 17 tahun.

Ia sendiri sudah membuat kebijakan menyiapkan sentra vaksinasi dengan memanfaatkan gedung di luar fasilitas kesehatan pada pekan ini. Contohnya, gedung sekolah, pondok pesantren, lapangan olahraga hingga ambulance yang dikonversi menjadi mobil vaksinasi.

“Kita meminta ke pusat minimal tiga juta vaksin untuk bulan Agustus tolong disiapkan. Strateginya sudah disiapkan minggu-minggu ini,” ucapnya.

“Kalau hanya mengandalkan puskesmas, rumah sakit, klinik, maka vaksinasi kita itu hanya 60 persen kekejarnya. berarti 40 harus disumbang dari non infrastruktur eksisting. Semoga minimal 3 jutaan (dosis didistribusikan dari pusat) sehingga kita bisa mengejar di bulan Agustus,” tutup Emil.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa

Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Presiden Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa

Terlebih, kata Jokowi, distribusi dokter spesialis di daerah juga tak merata.

Baca Selengkapnya
IDAI Ungkap 10 Anak Sudah Kena Hepatitis B di Sumut, Khawatir seperti Gunung Es
IDAI Ungkap 10 Anak Sudah Kena Hepatitis B di Sumut, Khawatir seperti Gunung Es

Jika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.

Baca Selengkapnya