Emosi ke kubu KPK tanpa sebab, kuasa hukum BG ditertawakan
Merdeka.com - Salah satu dari tim kuasa hukum Budi Gunawan, Frederich Yunadi ditertawakan oleh sejumlah peserta sidang lanjutan praperadilan Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Frederich ditertawakan karena membentak salah satu saksi ahli dari tim KPK, Zainal Arifin Mochtar.
Kejadian itu berawal ketika Frederich merasa tak puas dengan jawaban dari Zainal mengenai perbedaan azas dari kalimat 'kolektif' dan 'bersama-sama' dalam konteks UU No 30/2003 tentang KPK.
"Memang, dalam Pasal 21 UU KPK pun yang dimaksud kolektif adalah bersama-sama. Sementara, kalau kolegial itu adalah musyawarah," kata Zainal dalam kesaksiannya di PN Jaksel, Jumat (13/2).
-
Apa yang membuat Bunga Zainal merasa bersalah? Saya sampai tidak ingin bertemu anak karena saya bisa marah-marah kepada mereka. Padahal anak saya juga korban, hanya saja mereka merasa sakit karena saya mengorbankan dana pendidikan mereka untuk investasi bodong ini,' jelasnya.
-
Kenapa Bunga Zainal merasa bersalah? Bunga merasa bersalah karena uang hasil kerja keras yang ia tabung untuk anak-anaknya kini hilang akibat terlalu percaya pada orang lain.
-
Apa yang dialami Gunawan? Sayangnya, nasib malang kembali menimpa Gunawan. Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Apa yang membuat Budi merasa sial? 'Anto, kamu nggak bakal percaya apa yang terjadi hari ini. Bener-bener sial!' Anto: (tertawa kecil) 'Hari sial, Bud? Ceritain dong, biar gue ketawa!' Budi: 'Pagi-pagi gue bangun telat. Alarm gue mati, padahal udah di-setel. Rupanya listrik mati semalam.'
-
Bagaimana Bunga Zainal mengatasi masalah ini? Bunga telah membawa masalah ini ke jalur hukum dan berjanji bersama kuasa hukumnya akan memberikan penjelasan lebih rinci.
Frederich pun terlihat mulai naik pitam, saat saksi ahli itu hendak memberikan contoh berupa UU serupa milik Komisi Yudisial (KY). Dalam undang-undang itu disebutkan mengenai hal sama dengan pemahaman dari UU yang disebutkan sebelumnya. Namun, belum sampai Zainal meneruskan contohnya itu, Frederich langsung membentaknya.
"Saya tidak minta ahli mencontohkan UU KY. Saya konteks kan pertanyaan saya ini dengan UU KPK. Lalu kenapa harus menjelaskan sesuatu hal yang berbeda?" kata Frederich sambil membentak.
Tak pelak lagi, sejumlah pengunjung sidang pun langsung tertawa melihat kelakuan sang pengacara yang entah kenapa tiba-tiba seperti naik pitam tanpa sebab.
Hal itu pun sempat membuat suasana ruang sidang berubah jadi riuh dengan tertawaan bagi pengacara tersebut. Di barisannya, beberapa kuasa hukum KPK pun senyum-senyum melihat kondisi seperti itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPK menilai putusan sela yang membebaskan Gazalba Saleh menunjukkan kekacauan dalam sistem peradilan.
Baca SelengkapnyaSementara itu, dua hakim terlapor lainnya yang memutus putusan sela tersebut tidak terbukti melanggar KEPPH
Baca Selengkapnya"Perasaan itu saya dari dulu juga kalau di sini enggak enak," kata Alexander Marwata
Baca SelengkapnyaTidak ada alasan bagi hakim untuk mengamini eksepsi Gazalba hanya dengan alasan administratif dari Jaksa KPK
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menuai polemik.
Baca SelengkapnyaTumpak mengaku belum mengetahui lebih detail soal laporan yang dilayangkan oleh Ghufron dengan dugaan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaHubungan antara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dengan Dewas KPK kian memanas.
Baca SelengkapnyaLaporan Ghufron di Mabes Polri juga telah diketahui oleh pimpinan KPK lainnya.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca Selengkapnya