Emosi Ketinggalan Pesawat, WN Yordania Pukul Petugas Lion Air dan Polisi

Merdeka.com - Seorang pria warga negara (WN) Yordania bernama MDN Naji (39) memukul petugas avsec Lion Air dan polisi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Naji mengamuk karena dia dan rombongannya ketinggalan pesawat Batik Air.

"Itu kasus kesalahpahaman sehingga terjadi pemukulan," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Kamis (27/1).

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/1) di gate 5 terminal keberangkatan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pada pukul 15.00 WITA, Naji beserta istri dan anaknya serta beberapa orang lainnya yang berjumlah delapan orang mau berangkat ke Jakarta mempergunakan Pesawat Lion Air.

Naji dan rombongan sudah berada di tempat tunggu untuk masuk pesawat Lion Air. Namun karena tidak ada panggilan untuk masuk ke pesawat.

Selanjutnya Naji menanyakan kepada pihak Lion Air, dan mendapat informasi bahwa pesawat sudah terbang. Kemudian Naji menanyakan kepada pihak Lion Air kenapa mereka dan rombongan yang berjumlah delapan orang ditinggal, padahal sudah berada di ruang tunggu Gate 5.

"Karena mendapat perlakuan yang kurang bagus dari petugas Lion Air dan tidak mendapatkan penjelasan yang baik, yang bersangkutan menjadi emosi dan ingin masuk ke dalam kantor Lion Air akan tetapi masih tetap dihalangi oleh Avsec Lion Air yang bertugas saat itu," imbuhnya.

Karena emosi terjadi kesalahpahaman yang berbuntut pemukulan terhadap dua petugas avsec Lion air dan satu polisi yang berusaha melerai keributan.

Permasalahan itu diselesaikan secara kekeluargaan dengan cara dimediasi di Kantor Polsek Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Adapun hasil mediasi adalah bahwa tiga korban tidak akan mempermasalahkan kejadian pemukulan yang dilakukan oleh Naji, dan tidak akan melanjutkan ke jalur hukum," ujarnya.

Sementara Naji mengakui bersalah dan meminta maaf kepada para korban. "Kemudian sebanyak delapan orang calon penumpang Batik Air diubah keberangkatannya besok pagi pada Rabu (26/1) pukul 07.00 WITA dengan Batik Air," ujarnya.