Emosi Sering Dipalak, Pedagang di Benhil Habisi Nyawa Preman
Merdeka.com - Kelakuan preman AD (25) bikin gerah pedagang di Bendungan Hilir, Tanah Abang. Saban hari, kerjanya mendatangi lapak-lapak untuk meminta jatah keamanan.
AO (25) salah seorang pedagang tak bisa lagi menahan kesabaran melihat AD yang terus-terusan memalak. Dia bekerjasama dengan temannya I (22) yang juga pedagang untuk menghabisi nyawa AD (25).
"Tersangka ini pedagang, sedangkan korban yang sering memalak tersangka. Karena emosi dan dendam tersangka dengan temannya berencana menghabisi korban," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan, Senin (28/12).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Singgih mengatakan, AO dan I kemudian menghampiri pos yang menjadi tempat nongkrong AD di Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu (5/12/2020) pukul 01.00 WIB. AO datang sambil membawa senjata tajam. Tanpa basa-basi AO menghujam pinggang sebelah kiri AD dengan badik.
"Korbannya saat itu juga dihampiri tersangka lalu ditusuk," ucap dia.
Singgih mengatakan, AD sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong. "Korban akhirnya meninggal dunia," ucap dia.
Unit Reskrim Polsek Tanah Abang berhasil meringkus kedua pelaku di lokasi berbeda. I ditangkap di kawasan Pandegalang, sementara AO yang disebut tersangka utama ditangkap di kawasan Sukabumi.
"Berdasarkan catatan kepolisian tersangka A adalah residivis yang pernah ditahan terkait kasus pengeroyokan juga hingga meninggal dunia," ujar dia.
Hasil pemeriksaan, AO membunuh AD karena kesal. Pengakuannya korban seringkali memalak pedagang termasuk AO. "Sering dipalak, biasanya Rp 20 ribu sampai 50 ribu. Jadi tersangka sakit hati timbulah niat dendam itu," ujar dia.
Guna mempertanggungjawabkan perbutannya, AO dan I dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP atau Pasal 353 KUHP jo ayat 3 atau 351 ayat 3 KUHP jo Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara.
Reporter: Ady Anugarahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaKode itu diberikan tersangka sekaligus pedagang soto usai dilaporkan mengenai pembunuhan pedagang warung.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca SelengkapnyaMereka tak ingin warga sekitar mencium bau yang nantinya memicu kecurigaan.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca Selengkapnya