Empat Hari Gelar Operasi Zebra, 225 Knalpot Bising Dicopot Polisi
Merdeka.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menggelar Operasi Zebra Jaya 2021, sejak Senin (15/11) lalu. Selama menggelar operasi tersebut, sudah ribuan kendaraan diberikan teguran oleh petugas.
"Selama empat hari, berikan 4.460 teguran," kata Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Argowiyono saat dihubungi, Sabtu (20/11).
Ia menjelaskan, teguran yang diberikan oleh petugas yaitu secara lisan, berupa blanko teguran dan juga berupa penindakan. Ia pun memberikan contoh teguran yang diberikannya itu apabila seseorang menggunakan pelat nomor palsu atau tak sesuai pada peruntukannya.
-
Kenapa Mobil Ketek dilarang beroperasi? Hal yang menjadi pertimbangan dilarangnya Mobil Ketek beroperasi adalah faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
-
Kenapa ban motor retak samping? Retakan pada dinding samping ban menandakan proses penuaan ban Anda, yang juga disebabkan oleh paparan sinar matahari dan ozon. Faktor lain yang mungkin menyebabkan retakan ini adalah pembersihan dinding samping ban.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
Selain itu, teguran juga diberikan terhadap mereka yang menggunakan knalpot bising atau racing serta menggunakan lampu rotator atau strobo.
"Misalnya knalpot, Pak tolong saya jangan ditilang pak, ya sudah bawa ke kantor polisi, copot knalpotnya, bawa pulang pasang yang asli. Kan penindakan juga, sifatnya bukan penilangan. Misalnya pakai rotator, kita berhentikan di jalan. Ternyata bukan anggota, bukan petugas, memang tidak ada kepentingan," ujarnya.
"Karena dia cuma buat gagah-gagahan atau biar enggak macet, nah itu bisa kita pinggirkan. Kita bawa ke kantor, copot rotatornya. Mau dicopot petugas apa dicopot sendiri," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya juga bisa melakukan tindakan penilangan kepada mereka yang melawan arus, tidak memakai helm, tidak membawa surat-surat kendaraan dan diri, memakai knalpot bising dan juga rotator.
Mereka yang diberikan penilangan, karena dianggap membahayakan dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Misalkan orangnya udah enggak pakai helm, enggak pakai masker, lawan arah, knalpot bising. Enggak mungkin ditegur lagi, pastikan ditilang. Jadi skala perioritas yang tegur dan tilang ini kembali ke petugas," jelasnya.
"Kalau knalpot bising itu sekitar 255 tilang, kemudian kalau yang rotator ada 22 penindakan tilang mobil. Kalau itu sifatnya atensi bapak Kapolda," sambugnya.
Selain itu, terkait dengan penggunaan knalpot bising. Tak semua dapat dikembalikan kepada pemilik kendaraan, karena ada juga knalpot yang disita oleh petugas.
"Jadi tergantung situasinya, kalau misalnya yang balap liar. Kaya semalam sama nanti malam kan kita operasi balap liar, itu biasanya kita kandangin dulu. Setelah dikandangin, nanti mereka datang bawa surat-surat. Sudah copot ini, ada yang mungkin beri efek jera, knalpotnya dilakukan penyitaan," ungkapnya.
"Tapi ada juga kalau misalnya memang sifatnya ketemu di jalan bukan dalam razia balap liar, itu paling kita hanya berikan teguran suruh ganti," tambahnya.
Ia pun menyebut, untuk wilayah yang paling banyak memberikan teguran berada di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan juga Depok.
"Kalau arah Pusat, Utara itu enggak terlalu. Mungkin kalau di sana banyak jalan protokol. Tapi kalau yang daerah pinggir-pinggir, nempel-nempel itu biasanya banyak. TB Simatupang, Fatmawati. Perbatasan yang wilayah penyanggah," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada pihak sekolah agar siswanya tidak menggunakan knalpot brong
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan, larangan penggunaan knalpot brong tertuang dalam pasal 106 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Baca SelengkapnyaRatusan anggota Pancak Silat diamankan oleh Aparat Kepolisian Blora pada Senin (31/7)
Baca SelengkapnyaSaat kampanye, ratusan motor tersebut menggunakan knalpot brong sehingga melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaBerikut harga tes uji emisi untuk motor dan mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaDalam operasi ini, polisi berhasil mengamankan 42 kendaraan roda dua yang terlibat dalam balapan liar dan penggunaan knalpot tidak standar.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 sepeda motor yang dipakai untuk aksi balap Liar maupun terkait pemakaian knalpot brong.
Baca SelengkapnyaLangkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPetugas menyasar beberapa lokasi strategis di Kota Pekanbaru pada Sabtu hingga Minggu (25/2) dinihari.
Baca SelengkapnyaMeski tidak ada sanksi, kata Latif, untuk razia tes uji emisi tetap dilakukan.
Baca Selengkapnya