Empat hari hilang, Dicky ditemukan di jurang
Merdeka.com - Jasad Dicky Hattayama (15) ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di Jurang Curah Sat Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Sebuah sepeda motor Kawasaki Ninja type KR-150 L warna biru bernomor DA 5954 LS tergeletak tidak jauh dari jasadnya.
Kanit Reskrim Polsek Poncokusumo, Aiptu Andik Risdianto mengatakan, awalnya seorang pencari kayu bakar sekitar pukul 11.30 WIB mencium bau busuk di sekitar TKP. Setelah ditelusuri, sumber bau tidak sedap tersebut ternyata sesosok mayat yang tergeletak dalam kondisi sudah membusuk.
Saksi selanjutnya melaporkan ke perangkat desa, sebelum kemudian melanjutkan ke Polsek Poncokusumo. Hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi diperoleh keterangan bahwa sepeda motor yang ditemukan di dekat korban adalah milik Nurul Efendi.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Lewat pemilik sepeda motor itu kemudian diketahui kalau korban sebagai Dicky Hattayama (15) warga Jalan Kamboja, Desa Kebonsari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
"Keterangan dari pemilik sepeda motor terungkap identitas korban sebagai Dicky Hattayama, temannya yang Jumat (1/6) pagi bermain ke rumahnya di Desa Pandansari," kata Andik, Selasa (12/6).
Saat itu, Dicky bermain ke rumah Nurul Efendi di Desa Pandansari. Namun sekitar pukul 12.00 WIB, korban mendapat telephone dari kerabatnya kalau kunci kontak sepeda motornya terbawa oleh korban.
Maka kemudian bermaksud mengantar kunci kontak tersebut ke rumahnya di Tumpang dengan meminjam sepeda motor milik Nurul Efendi. Korban berangkat sekitar 13.00 WIB usai menjalankan shalat Jumat.
Tetapi sekian waktu ditunggu, korban bersama sepeda motornya tidak juga kembali. Nurul sebagai pemilik denda motor melakukan pencarian ke rumah korban di Tumpang.
Akan tetapi keluarga korban menyatakan kalau Dicky korban belum pulang. Nurul pun meminta keluarga korban untuk mengganti sepeda motornya yang dibawa oleh korban.
Secara kekeluargaan dan disepakati, keluarga bersedia mengganti sambil melakukan pencarian keberadaan korban. Bahkan teman Nurul menyebarkan melalui media sosial facebook untuk mencari keberadaan korban dan sepeda motornya.
Sekitar pukul 16.30 WIB, jasad korban masih terbaring di Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Korban diduga mengalami kecelakaan hingga masuk ke dalam jurang tersebut.
Ditemukan barang-barang di lokasi milik korban yang dijadikan barang bukti yakni satu stel sandal japit warna hitam, jam tangan warna hitam merek Adelon, Sarung tangan warna hitam dan celana jeans pendek yang dipakai korban berikut kaos gelap.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan memisahkan diri karena ingin jalan-jalan dari Dieng.
Baca SelengkapnyaIa ditemukan setelah ada laporan soal orang hilang dari Dinas Sosial.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara
Baca Selengkapnya