Empat Jasad Korban Longsor Sukabumi Kembali Ditemukan
Merdeka.com - Korem 061/Suryakancana yang dipimpin Kolonel Inf Mohamad Hasan bersama jajaran Polres Sukabumi, Basarnas dan relawan menemukan empat jasad korban longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Satu jenazah diidentifikasi bernama Nanih.
"Satu orang telah diidentifikasi bernama Nanih (45) dan tiga orang masih dalam proses identifikasi guna mengenali identitasnya," kata Hasan di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Jumat (4/1).
Menurut dia, pada pencarian hari kelima dimulai sejak pukul 06.00 hingga 19.00 Wib. Pencarian ini berjalan lancar, di mana cuaca mendukung dengan mendapatkan empat korban meninggal dunia pada lokasi longsor.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
Pencarian korban longsor saat ini berjalan lancar tanpa adanya halangan. Sebab, itu dibantu dengan alat berat antaranya tiga excavator yang berfungsi untuk mempersingkat waktu penggalian pada lahan longsor yang banyak terdapat batuan.
Selain itu, pompa alkon juga cukup membantu dimana berguna untuk memisahkan partilel tanah liat, lumpur, dan batuan.
"Pencarian ini memang efektif menggunakan alat berat, karenanya terdapat tiga lapis antaranya permukaan, timbunan bangunan rumah, dan material longsor," kata dia, seperti diberitakan Antara.
Dia menambahkan bantuan logistik terus berdatangan dan telah dibagikan untuk 32 kepala keluarga korban longsor. Dan logistik tersebut secara langsung diberikan kepada masyarakat dengan disaksikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Bantuan tersebut antara lainnya beras, indomie, susu, vitamin, guls, selimut, dan lain sebagainya. Serta bantuan ini akan terus disalurkan kepada masyarakat, pasalnya secara cakupannya mampu menopang hingga tiga bulan ke depan.
"Bantuan itu sesuai data korban longsor yang betjak mendapatkan dan tidak dapat diwakili," katanya.
Lanjut Kolonel Inf Mohamad Hasan menjelaskan pada Sabtu (5/1) akan lebih memfokuskan pada sektor tiga dan empat yang disinyalir terdapat tujuh korban yang tertimbun longsor.
Tetapi juga akan melakukan vaksin tetanus yang rencananya diberikan kepada anggota Polri, TNI, Basarnas, dan relawan. Dikarenakan seiring bergantinya hari maka pembusukan korban akan semakin cepat.
"Vaksin itu sebagai salah satu cara agar tim prmcari gabungan menjadi lebih aman dan terjangkit adanya virus aupun bakteri," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaMelakukan rekayasa lalu lintas dari arah Jakarta menuju Sukabumi
Baca SelengkapnyaMemperbaiki jalan tol bocimi yang longsor membutuhkan waktu berbulan-bulan
Baca Selengkapnya