Empat jenazah terduga teroris serang Mapolda Riau belum dijemput keluarga
Merdeka.com - Empat jenazah terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau belum dijemput pihak keluarga. Sampai hari ini, keempat jenazah itu masih di RS Bayangkara pascaditembak mati polisi saat penyerangan pada Rabu (16/5) lalu.
"Iya ini masih di RS Bhayangkara, belum ada yang jemput," ujar Kabid Dokkes Polda Riau, Kombes Asmarahadi, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/5).
Saat ditanya apakah pihak RS Bhayangkara berkomunikasi dengan keluarga terduga teroris untuk disuruh menjemput, Asmarahadi menyebutkan itu bukan wewenang RS.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Soal komunikasi ke pihak keluarga itu dengan penyidik, kalau kita terkait identifikasi," kata Asmarahadi.
Keempat jenazah terduga teroris itu antara lain, Mursalim alias Pak Ngah (48), Adi Sugiyanto (26), Suwardi (29) dan Pogang (45). Sedangkan satu terduga teroris lainnya berhasil kabur saat penyerangan di Mapolda Riau pada Rabu (16/5).
Sebelumnya diberitakan, kelompok terduga teroris berjumlah 5 orang menyerang Mapolda Riau. Satu orang anggota polisi Iptu Auzhar gugur karena ditabrak mobil pelaku. Sedangkan dua polisi lainnya mengalami luka bacok saat berusaha melumpuhkan teroris dengan tangan kosong.
Sementara itu, dari pihak jurnalis, 2 orang mengalami luka-luka karena ditabrak pelaku. Keduanya yaitu Ryan Rahman jurnalis Tvone, dan Rahmadi jurnalis MNCTV.
Setelah kejadian itu, Tim Densus 88 Antio Teror bersama Polres Dumai melakukan penggeledahan di 5 titik yang diduga sebagai rumah teroris. Petugas mengamankan 8 orang terduga teroris yang berkaitan dengan penyerangan Mapolda Riau. Sejumlah barang bukti turut disita, seperti busur, anak panah, sasaran target panah, buku tentang jihad, senapan angin.
Ke delapan terduga teroris itu masih memiliki ikatan keluarga. Mereka antara lain HAR, NI, AS, DS, SY, SW, HD dan YEP.Empat jenazah terduga teroris serang Mapolda Riau belum dijemput keluarga
Empat jenazah terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau belum dijemput pihak keluarga. Sampai hari ini, keempat jenazah itu masih di RS Bayangkara pascaditembak mati polisi saat penyerangan pada Rabu (16/5) lalu.
"Iya ini masih di RS Bhayangkara, belum ada yang jemput," ujar Kabid Dokkes Polda Riau, Kombes Asmarahadi, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/5).
Saat ditanya apakah pihak RS Bhayangkara berkomunikasi dengan keluarga terduga teroris untuk disuruh menjemput, Asmarahadi menyebutkan itu bukan wewenang RS.
"Soal komunikasi ke pihak keluarga itu dengan penyidik, kalau kita terkait identifikasi," kata Asmarahadi.
Keempat jenazah terduga teroris itu antara lain, Mursalim alias Pak Ngah (48), Adi Sugiyanto (26), Suwardi (29) dan Pogang (45). Sedangkan satu terduga teroris lainnya berhasil kabur saat penyerangan di Mapolda Riau pada Rabu (16/5).
Sebelumnya diberitakan, kelompok terduga teroris berjumlah 5 orang menyerang Mapolda Riau. Satu orang anggota polisi Iptu Auzhar gugur karena ditabrak mobil pelaku. Sedangkan dua polisi lainnya mengalami luka bacok saat berusaha melumpuhkan teroris dengan tangan kosong.
Sementara itu, dari pihak jurnalis, 2 orang mengalami luka-luka karena ditabrak pelaku. Keduanya yaitu Ryan Rahman jurnalis Tvone, dan Rahmadi jurnalis MNCTV.
Setelah kejadian itu, Tim Densus 88 Antio Teror bersama Polres Dumai melakukan penggeledahan di 5 titik yang diduga sebagai rumah teroris. Petugas mengamankan 8 orang terduga teroris yang berkaitan dengan penyerangan Mapolda Riau. Sejumlah barang bukti turut disita, seperti busur, anak panah, sasaran target panah, buku tentang jihad, senapan angin.
Ke delapan terduga teroris itu masih memiliki ikatan keluarga. Mereka antara lain HAR, NI, AS, DS, SY, SW, HD dan YEP.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaRupanya para pelaku sempat menculik dua orang. Namun satu korban karena kondisinya tidak sehat akhirnya dilepas di Tol Cikeas.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Baca SelengkapnyaTNI berjanji mengusut kasus tersebut secara transparan.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca Selengkapnya