Empat Kasus Jadi Atensi Kapolri, Salah Satunya Penembakan KST di Sugapa Papua
Merdeka.com - Seorang pengunjung kafe di Pantai Panjang Bengkulu, D (18) telah menjadi korban penganiayaan dengan menggunakan senjata api. Kejadian itu terjadi pada Kamis (18/11) sekira pukul 04.30 Wib di Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu.
Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, kasus itu bermula ketika korban dengan temannya terlibat perselisihan dengan pengunjung kafe lainnya.
"Diduga pelaku pada saat korban keluar cafe dengan mengendarai motor bersama temannya, dibuntuti oleh dua orang tidak dikenal menggunakan sebuah mobil yang tiba-tiba menyalip korban," kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (19/11).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
"Kemudian salah seorang dari mereka, dari dalam mobil membuka kaca dan menembak ke arah korban, yang mengakibatkan luka tembak pada korban di bagian dada sebelah kiri," sambungnya.
Setelah melakukan aksinya itu, terduga pelaku langsung melarikan diri dengan menancapkan gas mobil yang ditumpanginya itu.
Untuk kasus itu, kini tengah di dalami oleh aparat kepolisian setempat. Apalagi, kasus itu disebutnya telah menjadi atensi pimpinan Korps Bhayangkara.
Kasus Narkoba
Tak hanya kasus penganiayaan yang menjadi atensi pimpinan Polri, melainkan juga kasus tindak pidana narkoba yang berada di wilayah Garut, Jawa Barat, pada Kamis (18/11) sekira pukul 05.00 Wib.
Dalam kasus itu, polisi menangkap seorang terduga pelaku atas nama inisial AW dan mengamankan barang bukti berupa narkoba jenis sabu seberat 12,03 gram.
Kasus Laka Lantas
Selain itu, kasus lain yang menjadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yaitu kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Kamis (18/11) di Bengkulu, pada pukul 06.00 Wib. Saat itu, sebuah mobil terlibat kecelakaan tunggal yang dikemudikan oleh A (40).
Saat itu, A yang membawa sebanyak 11 orang penumpang tersebut diduga memacu kendaraannya dalam kecepatan yang tinggi.
"Pada saat menyalip, kendaraan di depannya tiba-tiba kehilangan kendali peristiwa tersebut mengakibatkan 9 orang luka ringan, 2 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia," ungkapnya.
Penembakan Polsek Sugapa oleh KST
Lalu yang terakhir, kasus yang menjadi atensi Sigit yakni kejadian yang terjadi di Papua yaitu penembakan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap Polsek Sugapa pada Kamis (19/11).
"Pada Hhri Kamis kemarin Pukul 07.52 Wit, telah terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB yang berasal dari arah Tower Telkomsel sebanyak 4 kali rentetan tembakan," ungkapnya.
Kemudian, petugas melakukan penyisiran dengan menggunakan drone. Saat itu, terlihat adanya lima orang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang sedang berjalan dan berkumpul di sekitar rumah hijau dekat hornai di bawah tower Telkomsel Bilogay.
Selanjutnya, petugas pun melakukan pemeriksaan terhadap rumah yang ada di sekitar lokasi tersebut. Kemudian, didapati dua orang berinisial OJ (20) dan NT (18).
"Dari keduanya diamankan satu unit hp dan satu unit laptop," ujarnya.
Setelah diamankan, Satgas Nemangkawi pun langsung melakukan tracing terhadap keduanya tersebut. Hasilnya, keduanya itu tak ada kaitannya dengan lima orang yang dilihatnya melalui drone serta KST.
Sehingga, keduanya pun rencananya akan langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing tersebut. Lalu, terkait dengan kejadian penembakan itu sendiri dipastikan tidak adanya korban jiwa.
Meski tak adanya korban, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi telah melakukan pengejaran terhadap para terduga pelaku tersebut.
"Saat ini aparat keamanan TNI-Polri yang berada di wilayah Sugapa, masih terus melaksanakan siaga dan pengawasan di kota termasuk pengamanan objek vital seperti Bandara Bilorai dan di tempat-tempat lainnya," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKetiga korban ditembak KKB pimpinan Egianus Kogoya
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaSaat itu, antara terduga pelaku dengan korban bersinggungan yang kemudian terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaKKB menyerang pos tower satgas tindak belukar ODC-2024 di Dusun Tigamajigi
Baca SelengkapnyaSeorang personel Polri, Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur akibat luka tembak setelah diserang KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (19/1).
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya