Empat lokalisasi yang sudah mati
Merdeka.com - Tempat lokalisasi di mana para hidung belang melampiaskan syahwat hampir ada di setiap kota. Bertahun-tahun beroperasi seolah pemerintah setempat hanya tutup mata saja.
Namun, belakang ini pemerintah daerah mulai tegas dan berani untuk menutup tempat esek-esek itu. Dalam waktu dekat, yang akan ditutup adalah kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara yaitu Dolly di Surabaya, Jawa Timur.
Berikut 4 lokalisasi yang sudah mati.
-
Apa yang akan dihapus oleh pemerintah? Pemerintah akan menghapus kredit macet segmen Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) di bank.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Bagaimana DPR ingin hentikan tawuran? 'Soal tawuran, premanisme, begal, atau apa pun itu, jangan pernah dianggap remeh. Mulai dari Polda, Polres, Polsek, harus tegas dan sigap handle itu semua. Karena tiap minggu atau bahkan tiap hari, masyarakat pasti ada saja yang melapor soal beginian. Jadi ini memang isu kamtibmas yang harus diselesaikan,' demikian Sahroni.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang ingin dihapus Bebizie di Tanjung Priok? Bebi ingin menghapus stigma negatif itu dengan mendekati generasi milenial melalui berbagai kegiatan sosial, seni, dan olahraga. 'Tentu saja, kami lebih fokus dalam pendekatan kepada generasi milenial. Sebab, yang paling berisiko adalah milenial itu sendiri,' kata Bebizie saat dijumpai di gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin sore, 26 Agustus.
-
Apa saja yang dibatasi? Berdasarkan beberapa sumber, batas usia untuk mobil pribadi di Jakarta diperkirakan akan diterapkan hingga 10 tahun.
Kramat Tunggak, Jakarta
Dulu di Jakarta sempat ada lokalisasi yang biasa dikenal dengan nama Kramat Tunggak. Area lokalisasi yang tepat berada di Koja, Jakarta Utara itu mulai populer sejak Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menetapkannya sebagai Lokasi Resosialisasi (Lokres) Pekerja Seks Komersil (PSK) dengan dikeluarkannya SK Gubernur DKI Jakarta No. Ca. 7/1/13/1970.Kini lokalisasi Kramat Tunggak telah berubah menjadi kawasan ibadah Jakarta Islamic Center (JIC), sejak ditutup pada akhir 2009 oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso .Penutupan area lokalisasi yang kabarnya terbesar di Asia Tenggara itu dilakukan Sutiyoso atas desakan para ulama dan masyarakat. Desakan itu kemudian ditindaklanjuti Dinas Sosial DKI Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas Indonesia, dengan melakukan sebuah penelitian yang menghasilkan rekomendasi penutupan tempat tersebut. Pasalnya, lokalisasi Kramat Tunggak dinilai telah menimbulkan penyakit masyarakat.
Saritem, Bandung
Saritem merupakan tempat prostitusi yang ada di kota Bandung Jawa Barat. Tempat ini berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka, sehingga kultur yang terbentuk di dalamnya sudah sangat pekat dan sulit untuk dihilangkan.Saritem dikenal hingga ke pelosok negeri, malahan hingga dikenal ke mancanegara. Banyak di antara pengunjungnya merupakan warga asing, sehingga dapat diperkirakan penyebaran akan penyakit menular sangat beresiko di tempat ini.Namun, akhirnya sejumlah rumah di lokalisasi Saritem, yang biasa digunakan PSK melayani pria hidung belang, dalam waktu relatif singkat, berhasil disegel aparat tim operasi gabungan Satpol PP, TNI dan Polri, pada April 2007 silam.Operasi penertiban yang disambut aksi damai dalam bentuk pasang poster dan baca puisi, tidak ditemukan satu pun PSK maupun mucikarinya. Aparat yang dibagi dalam 10 unit kecil lengkap (UKL), berhasil menyegel 82 rumah yang sebagian besar sudah kosong ditinggalkan penghuninya. Berdasarkan data terakhir, di kawasan ini terdapat 205 mucikari, 428 calo atau perantara, 451 PSK tersebar di 75 rumah. Sehingga penyegelan akan terus dilanjut, karena tidak menutup kemungkinan, masih ada yang terlewat.
Giwangan, Yogyakarta
Giwangan merupakan tempat prostitusi di kawasan Yogyakarta yang mangkal di angkringan. Angkringan menjadi semacam etalase bagi para pekerja seks.Ada pengunjung yang sekadar mampir. Ada pula yang menawar hingga terjadi kesepakatan harga. "Tawar menawar dimulai di angkringan. Pelanggan mulai dari anak SMP, mahasiswa, hingga orang-orang tua," tutur Layu (nama samaran), pada akhir 2012 lalu.Di kawasan itu ada yang namanya komunitas bagi para PSK yaitu 'Surti Berdaya'. Surti Berdaya menurutnya berarti ngisor jati jaya. "Kami namakan Surti Berdaya karena anggota kami ingin berdaya hingga meraih kesuksesan,” katanya.Di kawasan Giwangan terdapat 200 pekerja seks dengan umur rata-rata 25-50 tahun. Setiap malam, mereka menyebar di kawasan jalan lingkar Utara dan Selatan sekitar terminal.Kini, kawasan tersebut telah ditutup dan diubah menjadi terminal bus Giwangan.
Dupak Bangunsari, Surabaya
Komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk mengubah kawasan lokalisasi di Surabaya menjadi kawasan rumah tangga, bukan isapan jempol belaka. Pada Oktober 2012 silam, Pemkot Surabaya menutup tiga wisma di kawasan lokalisasi Dupak Bangunsari, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan. Upaya Pemkot Surabaya mengubah kawasan lokalisasi Bangunsari menjadi kawasan rumah tangga mendapat dukungan dari tokoh masyarakat di kawasan tersebut. Dinas Sosial Surabaya, memberikan apresiasi kepada Siwoto pemilik tiga wisma yang peruntukannya menjadi rumah tangga. Menurut Kepala Dinas Sosial, Supomo, langkah Siswoto bisa menjadi contoh bagi warga pemilik wisma untuk mengubah bangunannya menjadi rumah tinggal. Tak hanya itu, Pemkot juga memulangkan delapan pekerja seks komersial (PSK) yang bekerja di lokalisasi Bangunsari. Satu PSK yang dipulangkan merupakan warga Surabaya. Sedangkan sisanya berasal dari kota/kabupaten di Jawa Timur.Dalam kesempatan itu, juga diberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 3 juta dan perlengkapan shalat kepada PSK yang mau dipulangkan. Data terbaru, jumlah PSK sebelum dipulangkan 213 dan sekarang tinggal 162 PSK yang masih bekerja.
Baca juga: Tutup Gang Dolly, Dinsos Surabaya akan berdayakan warga sekitar Siapkan Surabaya bebas prostitusi, Risma akan tutup Gang Dolly 20 Wanita di Banda Aceh dijual untuk dijadikan PSK Warga, PSK dan mucikari tolak digusur, Satpol PP bingung Razia dapati 13 wanita menor di bilik asmara warung kopi (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.
Baca SelengkapnyaPetugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaPengelola tempat kegiatan usaha dinilai melanggar Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005.
Baca SelengkapnyaPerusahaan-perusahaan ini sebelumnya sudah diberi peringatan bahkan sudah ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaPadahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.
Baca Selengkapnya