Empat mahasiswi Semarang direkam kamera HP saat sedang mandi
Merdeka.com - Seorang pemuda bernama Solikin (23) dilaporkan ke polisi oleh penghuni indekos di Jalan Wolter Monginsidi VIII, Pedurungan Tengah, Semarang. Pemuda ini hobi merekam mahasiswi saat mandi.
Salah seorang mahasiswi yang menjadi korban, WA (21), saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Jumat, mengatakan bahwa pelaku merekam dengan menggunakan kamera telepon seluler.
"Saya baru sadar jika ada yang merekam aktivitas saya di kamar mandi setelah melihat sinar merah yang berasal dari sebuah ponsel dibungkus plastik hitam dan diletakkan di kawat ventilasi sekitar pukul 06.30 WIB," kata mahasiswi Poltekkes Semarang asal Kabupaten Kebumen itu.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa yang direkam oleh kamera di toilet? 'Throne menggunakan kamera yang menghadap ke bawah untuk merekam video selama setiap kunjungan ke toilet,' tulis perusahaan teknologi yang berbasis di Austin ini di situs web mereka.
-
Siapa yang menyaksikan pemerkosaan tahanan? Dalam dokumenter tersebut, terdapat kesaksian dari Fadi Bakr, mantan tahanan di kamp Sde Teiman di Israel selatan.
-
Kenapa kamera di toilet dikritik? Meski demikian, penggunaan kamera di toilet tentu menimbulkan kekhawatiran terkait privasi.
-
Apa yang ada di kamar mandi Mona? Di pojok ruangan terdapat bilik yang bersekat kaca, lengkap dengan head shower, hand shower dengan dinding yang dilapisi keramik, yang memberikan kesan elegan. Tak hanya itu, kamar mandi ini juga dilengkapi dengan bathtub.
Mengetahui hal tersebut, korban kemudian mengambil ponsel milik Solikin yang diduga kuat sengaja diletakkan di ventilasi untuk merekam saat para mahasiswi penghuni indekos itu mandi.
"Saya lalu memberitahu teman-teman yang lain dan setelah dilihat ternyata di ponsel pelaku terdapat file rekaman empat dari lima penghuni indekos saat sedang mandi," ujarnya.
Menurut dia, di ponsel pelaku yang diambil terdapat cukup banyak file rekaman, bahkan ada rekan mahasiswi yang mandi dan direkam dengan durasi sekitar satu jam.
Dia mengungkapkan, pelaku yang mengontrak rumah di samping indekos milik Sumiarsih itu sempat datang untuk minta maaf sekaligus meminta ponselnya.
"Kami sudah dilecehkan sehingga pelaku kami laporkan ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.
Terlapor Solikin yang ditemui di sela pemeriksaan di Maporestabes Semarang mengaku jika yang dilakukannya itu hanya iseng dan baru dilakukan sejak tiga hari lalu.
"Tidak ada niat untuk menyebarluaskan rekaman mahasiswi mandi itu," kata warga Kedung, Kabupaten Demak, yang sehari-hari berjualan nasi bungkus itu.
Terkait dengan laporan korban, terlapor dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman maksimal 14 tahun penjara.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak dalam video, sejumlah siswa sedang berada di dalam ruangan toilet.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian meninggalkan ponsel itu di dalam toilet dalam keadaan sedang merekam video
Baca SelengkapnyaBegini momen Polwan kena tegur senior waktu ganti baju di toilet pria.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan tiga orang siswi SMP karena diduga melakukan perundungan atau bullying.
Baca SelengkapnyaSeorang pria PNS mencuri hp milik siswi SMA. Tanpa disadari aksinya itu terekam oleh pengawasan kamera CCTV dan menjadi boomerang bagi dia. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaKorban melihat dari balik bilik ada tangan memegang kamera
Baca SelengkapnyaPetugas Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Makassar turun tangan menangani masalah ini.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca Selengkapnya