Empat Super Tucano tiba dari Brazil, perkuat alutsista TNI AU
Merdeka.com - Empat unit pesawat jenis EMB-314 Super Tucano tiba di Lapangan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang, Senin (29/2). Pesawat tersebut akan memperkuat alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI Angkatan Udara (AU).
Keempat pesawat masing-masing dengan nomor register TT-3110, TT-3114, TT-3115 dan TT-3116 tiba secara berurutan. Pesawat diterbangkan dari pabriknya di Brazil, sejak dua minggu lalu dengan melewati 9 negara.
"Perjalanan selama 2 Minggu, melewati 9 negara. Jam terbang yang digunakan 60 jam sampai 70 jam terbang," kata Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Djoko Senoputro, Senin (29/2).
-
Kapan F-16 TNI AU datang? Indonesia membeli 12 pesawat F-16 A/B dari AS dan datang pada tahun 1989.
-
Kapan TNI AU menerima alutsista baru? TNI AU telah menerima alutsista baru sebanyak delapan unit Helikopter H225M, lima unit pesawat angkut C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin, lima unit pesawat jenis NC-212i buatan PT Pindad Indonesia (PTDI), delapan unit drone tempur CH-4 buatan China, serta Radar RAT-31 DL/M.
-
Kenapa TNI AU beli MiG-15? Saat itu kekuatan udara dibutuhkan militer untuk melawan Belanda di Irian Barat.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Kenapa TNI AU beli Sukhoi? Indonesia Juga menjadi Salah Satu Negara Pengguna Sukhoi Su-27 TNI AU memiliki 16 Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 yang memperkuat Skadron Udara 11 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
-
Apa yang akan didapatkan TNI AU? 'Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua,' kata dia.
Negara yang dilalui masing-masing Brazil, Maroko, Malta, Mesir, Uni Emirat Arab, India, Bangkok (Thailand), Johor (Malaysia) dan Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Pesawat akan bergabung di Skuadron 21 dan memperkuat Alutsista khususnya di Lapangan Udara Abdulrachman Saleh Malang. Empat pesawat ini seharusnya datang 2015, namun karena sesuatu sebab baru dikirimkan tahun ini.
Ke empat pesawat tersebut merupakan hasil MoU Pemerintahan Republik Indonesia dengan Perusahaan Brazil Embraer dalam pembelian 16 Unit pesawat tempur Super Tucano. Kontrak dilakukan dua kali yakni 2010 dan 2011 dengan 4 unit kedatangan setiap tahun dimulai sejak 2012.
"Ini adalah pesawat terakhir super tucano dari Brazil sesuai perjanjian kontrak 2011. Baru terealisasi full 2016 ini. Total sudah sesuai dengan yang kita kontrak," terangnya.
Super Tucano adalah jenis pesawat tempur ringan bermesin turboprop yang diproduksi oleh Embraer, Brazil. Super Tucano memiliki keunggulan menempuh operasi jarak jauh karena dilengkapi mesin jenis Hartzell 5-Blade dan Patt & Whitney Canada PT6A-68C yang berkekuatan 1,196 KW. Mesin tersebut mampu membawa Super Tucano dengan kecepatan 590 Km hingga 1.330 Km per jam.
Pesawat akan berada di Skadron 21 yang berada di bawah operasional Wing 2 Lapangan Udara Abdulrachman Saleh Malang. Skadron 21 bertugas mengoperasionalkan pesawat tempur taktis (TT) untuk operasi lawan udara ofensif dan dukungan udara. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis Super Tucano hendak melakukan latihan penerbangan rutin.
Baca SelengkapnyaPotret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca SelengkapnyaDua pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat yang jatuh jenis EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.
Baca SelengkapnyaSaat terbang kedua pesawat TNI AU dalam keadaan baik dan tidak ada masalah
Baca SelengkapnyaPascainsiden pesawat jatuh, Prabowo memastikan, evaluasi alutsista terus dilakukan secara rutin.
Baca SelengkapnyaSeminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.
Baca SelengkapnyaTiga kepala staf TNI dan Menhan Prabowo Subianto membantu Presiden Jokowi memakai jaket bomber
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang jatuh diisi oleh empat awak perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaPesawat C-130J-30 Super Hercules TNI AU, pesawat angkut militer produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat tiba Lanud Halim Perdanakusuma
Baca Selengkapnya