Enaknya Rasyid, status terdakwa bisa nonton wayang sampai futsal
Merdeka.com - Akhir pekan lalu, Rasyid Rajasa melepas penat dengan jalan-jalan meski menyandang status terdakwa. Anak Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu nonton acara pagelaran wayang kulit yang digelar di pelataran kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (2/3) malam.
Dia menemani ayahnya yang malam itu datang bersama ibunya ke acara tersebut. Hadir juga pendiri PAN Amien Rais, Menhut Zulkifli Hasan, Mendikbud M Nuh.
Setelah dari Magelang, Rasyid kembali ke Jakarta. Semalam, Rasyid juga beraktivitas seperti biasa layaknya orang yang tidak sedang terkena kasus hukum. Rasyid bersama temannya bermain futsal di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Kenapa hukum di Indonesia mengecewakan? 'Ada tiga kata yang sangat penting di dalam orasi ini yaitu kata etika, moral dan hukum semua kata itu, rangkaian kata itu penting, tapi saya akan bicara etika, moral dan hukum. Kenapa topik ini dipilih, karena kita punya hukum tetapi hukum kita itu sangat mengecewakan,' kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis (30/11).
-
Siapa yang sebut hukum di Indonesia terguncang? Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres menjadi persoalan serius terkait hukum di Indonesia.
-
Kenapa hukum dibuat? Hukum memiliki tujuan untuk mewujudkan keadilan, ketentraman sekaligus keamanan.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
"Saya izin ke pengadilan, saya enggak kabur," kata Rasyid menjawab pertanyaan merdeka.com di ADB ALLSTAR FUTSAL, Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (3/3) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Nonton wayang dan main futsal inilah yang membuat iri masyarakat. Menurut Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah Musni Umar, izin pengadilan yang diberikan kepada Rasyid bisa menimbulkan kecemburuan di tengah masyarakat.
"Kalau yang lain jika ada kasus yang sama langsung ditahan, kenapa anak Hatta tidak. Tentu saja masyarakat menganggap ini tidak adil. Inilah pentingnya penegak hukum mengedepankan keadilan dan kejujuran," kata Musni Umar kepada merdeka.com, Senin (4/3).
Musni mengatakan, jangan sampai para penegak hukum memberlakukan istimewa kepada Rasyid lantaran dia anak pejabat. "Ini anaknya Hatta tidak ditahan dan bisa berkeliaran di mana-mana. Tentu melukai rasa keadilan masyarakat," ujarnya.
Jika aparat penegak hukum tidak mampu bersikap adil, maka akan muncul pengadilan baru. "Mereka akan melakukan pengadilan jalanan," ujarnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya