Enam asosiasi internet kecam iklan terselubung Telkomsel dan XL
Merdeka.com - Munculnya intrusive advertising atau iklan terselubung pada situs internet yang dilakukan operator Telkomsel dan XL Axiata dianggap sangat mengganggu pengguna dan pemilik website. Enam asosiasi internet serempak mengecam adanya intrusive advertising tersebut.
Enam asosiasi itu adalah Indonesian E-comerce Association (IdEA), Indonesian Digital Association (IDA), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Association of Asia Pacific Advertaising Media (AAPAM) dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I).
Ketua umum IdEA, Daniel Tumiwa menjelaskan adanya iklan terselubung itu selain mengganggu, pemilik situs juga dirugikan. Dia bahkan menyebut hal itu merupakan pembajakan.
-
Kenapa iklan mengganggu? Iklan memiliki peran penting dalam mendukung finansial beberapa situs web dan pengembang aplikasi, sehingga mereka dapat menawarkan layanan dengan biaya rendah atau bahkan gratis. Namun, keberadaan iklan yang terlalu banyak dapat mengganggu pengalaman pengguna, memperlambat kinerja perangkat, dan bahkan menguras daya baterai.
-
Mengapa iklan di Android mengganggu? Iklan merupakan sumber pendapatan penting bagi pengembang aplikasi dan situs web, memungkinkan mereka menyediakan layanan gratis atau berbiaya rendah. Namun, iklan yang berlebihan dapat mengganggu, memperlambat perangkat Android, dan menguras daya baterai.
-
Siapa yang bisa mengakses iklan display? Jenis iklan ini bisa dikatakan cukup menguntungkan, karena website sendiri bisa diakses oleh siapapun tanpa memandang latar belakangnya.
-
Siapa yang bisa bantu blokir iklan? Google Play Protect adalah fitur bawaan Google yang dirancang untuk melindungi perangkat dari malware penyebab iklan.
-
Mengapa Telkom IndiBiz menyelenggarakan Indonesia Digital Learning? 'Program ini merupakan langkah strategis Telkom dalam upaya peningkatan kompetensi guru untuk mendukung tujuan pemerintah dalam menyongsong generasi emas 2045 dengan generasi yang unggul dan tangguh,' jelas Hery.
-
Siapa yang mendorong Telkom? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untukterus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
"Sangat mengganggu bisnis kita di dunia internet. Menurut kami sesi ini dibajak," kata Daniel saat jumpa pers di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Rabu (24/9).
Daniel menambahkan, meski sudah mendapat lebih 15 ribu tanda tangan dalam petisi di change.org dan 84 situs berbadan hukum menolak, namun belum ada tanggapan nyata dari Telkomsel dan XL Axiata.
"Kami pernah menanyakan tentang ini (kepada Telkomsel dan XL), jawabannya 'terserah, kita memasang di layanan kita'," ujarnya.
Selain itu, Ketua Umum IDA, Edi Taslim mengatakan, adanya iklan pengganggu ini perlu diketahui masyarakat luas. Terlebih, pihaknya yang beranggotakan 16 perusahaan media online tak mampu lagi berbuat banyak.
"Kami merasa ini harus diekspose ke masyarakat. Sebagai pemilik media online kami tak bisa mengontrol lagi (iklan terselubung)," kata Edi.
Senada dengan dua rekannya, Sekretaris Jenderal APJII, Sapto Anggoro menuding bahwa Telkomsel dan XL Axiata telah melanggar tata kelola internet. Sebab, mereka telah melakukan kecurangan dalam memasang iklan terselubungnya.
"APJII melihat ini pelanggaran etika tata kelola internet. Secara etis, XL dan Telkom tidak dibenarkan. Bahwa mereka telah melakukan kecenderungan kecurangan hingga kejahatan," jelas Sapto yang juga COO merdeka.com tersebut.
Sapto menambahkan, banyak kerugian yang dialami pengguna fasilitas internet. Selain itu, para pemilik konten sudah pasti mengalami kerugian.
"Pertama yang dirugikan adalah pengguna, karena telah membayar paketnya. Tapi pas sampai rumahnya (situs yang dituju) ditutup iklan (intrusive advertising). Itu tentu merugikan orang yang sudah bayar. Kedua, yakni pemilik konten. Ini kan seperti dia (pemilik konten) kan memiliki rumah, terus ada orang sudah ketok pintu kok nggak masuk-masuk, ternyata terhalang iklan. Rugi kan," terangnya.
Sapto bahkan menyebut dari iklan terselubung itu, Telkomsel dan XL telah mengambil keuntungan tanpa mengeluarkan modal. "Lebih jahat lagi, itu ada nilai ekonomisnya. Itu kan sama saja kaya ngutil (mencuri)," ungkapnya.
Keseluruhan asosiasi itu juga telah mendesak pemerintah untuk segera meregulasi iklan terselubung itu. Sebab, hal itu demi terciptanya iklim usaha yang kondusif.
Intrusive advertising merupakan iklan tanpa kejelasan. Biasanya hal itu dapat dilihat saat membuka internet via smartphone. Iklan itu biasanya berbentuk di banner atas situs (off deck) atau bahkan full satu halaman di halaman depan (Interstitial Ads).
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sudah mengantongi nama perusahaan internet yang fasilitasi judi online.
Baca SelengkapnyaSelain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaRT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin tengah membuat Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang produk tembakau dan rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan, langkah tegas itu dijalankan untuk memberantas praktik judi online di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai pelarangan soal industri hasil tembakau memberatkan industri kreatif dan periklanan.
Baca SelengkapnyaIklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.
Baca SelengkapnyaIni persoalan X yang dijauhi para pengiklan sehingga memperburuk keuangan mereka.
Baca SelengkapnyaIndosiar geram banyak pembuat konten 'mencatut' logo dan program untuk dibuat video parodi.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 2,1 juta website terkait perjudian online di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca Selengkapnya