Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Enam ekor lutung Jawa di JLC diperiksa dan dipasang cip

Enam ekor lutung Jawa di JLC diperiksa dan dipasang cip Lutung Jawa diperiksa dan dipasang chip sebelum dilepasliarkan. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Enam ekor lutung Jawa yang tengah dirawat di Javan Langur Center (JLC) Kota Batu menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan lutung tersebut tidak terinfeksi penyakit berbahaya dan menular.

Project Manager JLC, Iwan Kurniawan mengungkapkan, setiap lutung yang dirawat di JLC harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebanyak tiga kali. JLC berpedoman pada Standart Operational Procedure (SOP) International Union For Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).

"Pemeriksaan tahap pertama dilakukan ketika lutung baru datang ke JLC, tahap kedua setelah tiga bulan menjalani masa karantina sejak awal kedatangan dan tahap ketiga sebelum lutung dilepasliarkan ke alam," kata Iwan di Kantor JLC, Kompleks wisata Coban Talun, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (17/11).

Keenam ekor lutung tersebut merupakan hasil sitaan oleh petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari warga. Enam lutung tersebut terdiri dari Sartika asal Surabaya (betina, 9 bulan), Rina asal Surabaya (Betina, 9 bulan), Moses asal Jember (Jantan, 11 tahun), Mira asal Yogyakarta (Jantan, 1 tahun), Meti asal Probolinggo (Betina, 7 tahun) dan Boni asal Jombang (jantan, 2,5 tahun).

Pemeriksaan tahap pertama meliputi pemeriksaan fisik, pemberian Mammalian Old Tuberculin (MOT) untuk mendeteksi infeksi penyakit TBC, pemeriksaan bakteri (kultur feses), pemeriksaan parasit yaitu endoparasit pada feses dan ektoparasit pada tubuh luar.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan hematologi darah lengkap, pemeriksaan kimia darah dan pemeriksaan virology (hepatitis A, hepatitis, hepatitis C, herpes dan lain-lain).

"Selain pemeriksaan kesehatan, juga dipasang microchip transponder untuk penandaan masing-masing individu," katanya.

Setelah menjalani pemeriksaan, lutung tersebut dimasukkan dalam blok kandang karantina selama tiga bulan sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Selama karantina, lutung tersebut dilakukan pemeriksaan parasit secara rutin pada feses, pemberian multivitamin dan pengenalan pakan alami.

"Dikenalkan dedaunan dan buah-buahan agar memiliki daya tahan tubuh yang baik," katanya.

Selesai karantina, lutung tersebut nantinya akan dimasukkan kandang sosialisasi untuk pembentukan kelompok dan pengenalan perilaku alami. Lamanya masa sosialisasi sangat tergantung latar belakang lutung tersebut saat dirawat masyarakat.

Sementara itu, dalam proses pemeriksaan lutung disuntik bius agar tidak sadar. Para petugas medis dari Aspinall Foundation Indonesia akan menyuntikkan beberapa obat serta cip ke tubuh lutung. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo

Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).

Baca Selengkapnya
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas

Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.

Baca Selengkapnya
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Jelang Iduladha 2024, Pemprov DKI Periksa Ribuan Hewan Kurban Masuk Jakarta
Jelang Iduladha 2024, Pemprov DKI Periksa Ribuan Hewan Kurban Masuk Jakarta

Petugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jateng Temukan Hewan Kurban Terserang Diare, Cacar hingga Stres, Ini Penyebabnya
Pemprov Jateng Temukan Hewan Kurban Terserang Diare, Cacar hingga Stres, Ini Penyebabnya

Pemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.

Baca Selengkapnya
Empat Ekor Landak yang Dimiliki Warga Secara Ilegal Dilepasliarkan di Kaki Gunung Batukaru Bali, Dikembalikan ke Habitat Aslinya
Empat Ekor Landak yang Dimiliki Warga Secara Ilegal Dilepasliarkan di Kaki Gunung Batukaru Bali, Dikembalikan ke Habitat Aslinya

Pelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya
Marak Warga Pacitan Terinfeksi Antraks, Dinkes Minta Masyarakat Waspada Cara Penularan
Marak Warga Pacitan Terinfeksi Antraks, Dinkes Minta Masyarakat Waspada Cara Penularan

Antraks tidak mudah hilang dari daerah yang pernah terinfeksi

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?

Masyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.

Baca Selengkapnya
Hasil Laboratorium Tewasnya Puluhan Kucing di Sunter Jakut: Bukan Karena Diracun
Hasil Laboratorium Tewasnya Puluhan Kucing di Sunter Jakut: Bukan Karena Diracun

Pemprov DKI menemukan cacing pada lambung kucing yang tewas di Sunter.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri

Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya