Enam jenazah korban kebakaran di Kaltim berhasil diidentifikasi
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Timur berhasil mengidentifikasi keenam korban tewas pascakebakaran yang menghanguskan tiga rumah di Jalan Merdeka 2 RT 91 Samarinda, Kalimantan Timur, dini hari tadi. Meski dalam kondisi mengenaskan, namun kondisinya relatif masih bisa dikenali.
Dini hari tadi anggota bidang kedokteran dan kesehatan (Dokkes) Polda Kalimantan Timur tiba di Samarinda dan langsung mendatangi kamar jenazah RSUD AW Syachranie. Tiga orang forensik turut serta dalam proses identifikasi.
"Keenam jenazah sudah teridentifikasi. Tinggal kita buatkan berita acara, untuk kemudian diserahkan ke keluarga," kata Kabid Dokkes Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Gandik Siswondo, ditemui merdeka.com di lokasi kebakaran, Selasa (17/4).
-
Bagaimana cara anak-anak dimakamkan? 'Sebuah kista batu kapur terbentuk di sekitar kuburan dan ditutup dengan batu kapur. Kuburannya menghadap timur-barat, tidak ada penguburan sembarangan,' jelasnya.
-
Bagaimana cara anak-anak dikuburkan? Analisis selanjutnya menunjukkan metode penguburan berbeda-beda tergantung pada usia orang yang meninggal—anak-anak dikuburkan, sedangkan mayoritas orang dewasa dikremasi. Orang dewasa yang dikuburkan tanpa kremasi ditempatkan di peti mati kayu, sedangkan anak-anak ditempatkan di kotak atau lubang yang lebih sederhana dan ditutup dengan penutup, menurut pernyataan itu.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Siapa saja yang dimakamkan di sana? Di lahan itulah jenazah-jenazah tanpa identitas atau disebut juga Mr X dan mereka yang tidak diterima masyarakat lantaran terlibat aksi terorisme dikebumikan.
Gandik menerangkan, keenam jenazah yang terdiri dari 4 perempuan dan 2 laki-laki. Seorang diantaranya balita berusia 4 tahun. Jenazah telah terbungkus kain kafan.
"Tanpa proses berbelit, tanpa harus buka posko, secara visual, korban masih bisa dikenali. Itu mempercepat keingunan keluarga untuk dimakamkan hari ini juga," ujar Gandik.
"Jadi kami bikin berita acara. Barang kali utk keperluan asuransi, pemakaman, kita sedang buat berita acara serahkan jenazah. Diketahui tim DVI, semua terdifikasi berdasar visual atau pengamatan, dan ciri-ciri lain, properti, dan yang disandang seperti baju, gelang dan cincin," terang Gandik.
Gandik memastikan keluarga keenam korban juga masih bisa mengenali jenazah. "Ini sifatnya, peristiwa itu, ada peristiwa besar terbuka dan tertutup. Ini yang tertutup, jadi memudahkan mencari korban-korban," ungkap Gandik.
Diketahui, sekitar pukul 02.00 Wita dini hari tadi, kebakaran menghanguskan 3 rumah di Jalan Merdeka 2 RT 91, Samarinda. Rumah yang dihuni Erhamsyah, termasuk Erhamsyah sendiri, hangus beserta 5 anggota keluarganya. Kobaran api benar-benar berhasil dipadamkan 2 jam kemudian.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keenam jenazah ini dalam keadaan mengenaskan karena sudah membusuk, bahkan dua di antaranya dibakar KKB.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaLima jenazah lainnya masih belum teridentifikasi karena terganjal beberapa hal.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya