Enam Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
Merdeka.com - Ribuan warga di Aceh Utara mengungsi akibat permukiman mereka terendam banjir usai air sungai Krueng Keureuto dan Krueng Pase meluap. Dua sungai di Aceh Utara itu tak sanggup menampung air hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak, Jumat (12/11) kemarin.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas mengatakan, banjir merendam enam kecamatan di Aceh Utara dengan ketinggian air bervariasi antar 50-80 sentimeter.
"Keenam kecamatan itu yakni Lhoksukon, Matangkuli, Banda Baro, Tanah Luas, Pirak Timu dan Cot Girek. Banjir juga merendam area persawahan warga," kata Ilyas, Sabtu (13/11).
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Dia menyebut, sejumlah 47 desa pada enam kecamatan terdampak dari banjir tersebut. Sekitar 210 hektare sawah warga di Kecamatan Lhoksukon terendam banjir. Fasilitas umum sekolah, kantor desa, dan satu tanggul sepanjang 35 meter turut jebol dihantam banjir.
Ilyas mengungkapkan, tim BPBD Aceh Utara sudah mengevakuasi warga ke lokasi yang tinggi. Sebagian posko pengungsian didirikan di meunasah (musala).
Saat ini kondisi banjir di Aceh Utara mulai berangsur surut. Dinas Sosial kabupaten setempat juga sudah mendistribusikan bantuan masa panik ke beberapa titik tenda pengungsian. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca Selengkapnya