Enam terduga teroris dibekuk di Malang dipindahkan ke Depok
Merdeka.com - Para terduga teroris diringkus di Kabupaten Malang, Jawa Timur, hari ini dipindahkan ke Depok, Jawa Barat. Pemindahan dilakukan melalui jalan darat dengan pengawalan ketat oleh Tim Detasemen Khusus 88.
Enam terduga teroris satu per satu memasuki sebuah minibus berwarna silver. Mereka mengenakan baju tahanan warna oranye dengan tangan dan kaki terborgol. Mata masing-masing dari mereka juga ditutup oleh lakban. Kapolres Malang, AKBP Yudo Nugroho mengatakan, enam terduga teroris itu akan dibawa ke Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Semua barang bukti sudah dibawa bersama tersangka. Secara detail nanti akan disampaikan Mabes Polri," kata Yudo Nugroho, Minggu (21/2).
-
Siapa yang membawa sempol ke Malang? Versi lain menyebut jika asal usul sempol dibawa oleh seorang penjual makanan kecil bernama Cak Man sekitar tahun 2014 lalu.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Apa yang diproduksi di pabrik narkoba di Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
-
Apa saja wisata di Malang? Ragam wisata yang ada di Malang memang tidak akan membosankan siapapun. Anda bisa bersantai dengan menikmati pemandangan pantai yang eksotis, bermain wahana permainan, atau mengajak keluarga untuk wisata edukasi dengan berbagai pengalaman menarik.
Sekitar pukul 13.15 WIB, kendaraan iring-iringan meninggalkan Mako Brimob Detasemen B Pelopor di Apeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Para terduga teroris itu terdiri dari Bandrodin alias Nazarudin Muhtar (44), Achmad Ridho Widjaya (40), Romli (44), Rudi Hadianto (40), Handoko (29), Aidin Suryana alias Abu Zilan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnya