Enam Warga Kepri Terpapar Omicron Tanpa Gejala
Merdeka.com - Sebanyak enam warga Kepulauan Riau (Kepri) positif terinfeksi varian Omicron. Tidak ada gejala yang dirasakan.
"Baik-baik saja. Mereka dapat dikatakan tanpa gejala, sehingga mudah-mudahan segera sembuh," kata Kepala Dinkes Kepri Muhammad Bisri, di Tanjungpinang, Kamis (27/1) seperti dikutip Antara.
Bisri mengemukakan lima dari enam warga Kepri yang terinfeksi omicron itu merupakan warga Batam, satu di antaranya tertular omicron saat melaksanakan kegiatan di Bintan.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
"Satu dari enam orang yang terinfeksi Covid-19 merupakan warga Karimun. Terinfeksi omicron setelah melakukan perjalanan ke luar negeri," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan omicron menginfeksi warga Kepri sudah diprediksi sejak bulan lalu. Hal itu disebabkan mobilitas penduduk yang tinggi.
Tim kesehatan di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes di Batam sudah mampu mendeteksi omicron melalui peralatan kesehatan.
"Beberapa pekan lalu omicron masuk Batam dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI), namun ini tidak meluas karena ditangani secara maksimal," ucapnya.
Saat ini, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kepri sebanyak 43 orang, meningkat dibanding sehari yang lalu 34 orang. Kasus aktif Covid-19 di wilayah itu tersebar di Batam 24 orang, Tanjungpinang delapan orang, Bintan empat orang, Karimun dua orang dan Natuna lima orang.
Ia mengemukakan sampai sekarang belum ada laporan apakah pasien baru tersebut terinfeksi omicron atau tidak. "Kami masih menunggu hasil penelitian laboratorium Kemenkes," ujarnya.
Tjetjep mengungkapkan total pasien Covid-19 di Kepri sejak pandemi sampai sekarang mencapai 53.948 orang, tersebar di Batam 25.967 orang, Tanjungpinang 10.239 orang, Bintan 5.589 orang, Karimun 5.497 orang, Anambas 1.846 orang, Lingga 2.310 orang, dan Natuna 2.500 orang.
Total jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 sejak pandemi mencapai 52.146 orang, tersebar di Batam 25.101 orang, Tanjungpinang 9.829 orang, Bintan 5.405 orang, Karimun 5.334 orang, Anambas 1.799 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.453 orang.
Total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 sebanyak 1.759 orang, tersebar di Batam 842 orang, Tanjungpinang 402 orang, Bintan 180 orang, Karimun 161 orang, Anambas 47 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 42 orang.
Satgas Penanganan Covid-19 menetapkan tiga kabupaten di wilayah itu, yakni Natuna, Kepulauan Anambas dan Lingga, bertahan di zona hijau atau tidak ada kasus aktif. Sementara Batam, Tanjungpinang, Karimun dan Bintan ditetapkan berada di zona kuning atau risiko penularan rendah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes menelusuri kontak erat enam pasien terkonfirmasi pneumonia misterius.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 59 kasus terkonfirmasi cacar monyet sejak 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya