Endro nekat gorok lehernya sendiri diduga karena masalah keluarga
Merdeka.com - Endro Purnomo, (31) warga Dukuh Grogol RT04 RW04, Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang nekat menggorok lehernya sendiri dengan pisau dapur, diduga karena persoalan kerjaan.
Diketahui pagi hari tadi sekitar pukul 09.00 WIB, Endro yang bekerja di bagian programmer Sistem Informasi dan Manajemen (SIM) RSUD Ketileng Kota Semarang dipanggil oleh atasannya. Kemudian, Endro mengajukan surat pengunduran diri ke Direktur RSUD Ketileng Kota Semarang Susi Herawati. Dalam surat pengunduran dirinya Endro memberikan alasan bahwa dirinya mundur karena ada persoalan keluarga.
"Dia tadi pagi sebelum kejadian mengajukan surat pengunduran diri. Dalam surat pengunduran diri, alasannya dia mempunyai permasalahan keluarga," ungkap Direktur RSUD Ketileng Kota Semarang Susi Herawati kepada merdeka.com, Selasa (5/1).
-
Kenapa Ema mengundurkan diri? Alasan mengajukan pengunduran diri sebagai Sekda Kota Bandung yakni agar fokus menghadapi proses hukum.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kapan Ema mengajukan pengunduran diri? Jadi gini waktu hari kemarin sore memang pak sekda mengajukan pengunduran diri jabatan secara formal,' ucap dia saat dihubungi, Kamis (14/3).
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Kenapa Indra mundur dari pekerjaan? Ketika bisnis mulai menunjukkan potensi yang lebih besar, Indra memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan mengundurkan diri dari pekerjaannya.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
"Malahan di surat pengunduran diri yang belum sempat kami proses dirinya menyatakan ucapan terima kasih jika selama bekerja mendapatkan bimbingan," ungkap Susi.
Susi membantah jika ada persoalan di RSUD Ketileng Semarang selama dirinya bekerja. Terkait soal perkelahian yang terjadi di toilet RSUD Ketileng, Susi menyatakan tidak ada hubungannya dengan masalah pekerjaan.
"Tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Mungkin dia jengkel, emosi. Yang dipukul dia juga bukan orang rumah sakit. Tidak ada kaitan dengan kerjaannya di bagian SIM rumah sakit. Yang dipukul orang bagian verifikasi keuangan," jelasnya.
Susi mengaku merasa kaget jika Endro yang masih selama lima bulan bekerja di RSUD Ketileng Semarang itu, berbuat nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan yang tragis.
"Kita belum sempat memproses surat pengunduran dirinya malah saya dapat kabar dari staf saya pagi tadi pas rapat di DPRD Kota Semarang. Terus terang saya kaget," ujarnya.
Sebelumnya, Endro menggorok lehernya sendiri saat berhenti di tepi Jalan Pedurungan Tengah V, Kota Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu dia mengendarai Supra X warna hitam bernopol K 4389 BR.
Lebih sadis lagi, usai menggorok lehernya, dia kemudian memasukkan tangan pada bagian kulit yang robek. Pria itu terlihat menarik-narik sesuatu di dalam leher.
"Warga yang lihat saat itu bertambah ramai apalagi pas tangan kanan masuk merogoh ke leher yang telah robek. Kayaknya dia menarik-narik sesuatu di dalam lehernya yang telah robek," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaSekitar dua pekan lalu, istri Sunarko meninggal dunia. Kepergian sang istri membuatnya sangat terpukul hingga depresi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat meninggalkan sebuah surat berisi wasiat yang isinya meminta diantarakan ke rumah sakit yang berada di dekat lokasi.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan oleh ayahnya terkapar di ruang tamu
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MM (70) itu diduga tewas karena gantung diri.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan tulisan tangan di cermin dalam kamar yang menjadi lokasi penemuan tiga orang sekeluarga yang diduga bunuh diri bersama di Malang, Selasa (12/12
Baca Selengkapnya