Enggan bayar sewa, perwira polisi di Palembang gelapkan mobil rental
Merdeka.com - Diduga enggan membayar biaya sewa, seorang perwira polisi AKBP Rudi Trianto, diduga telah menggelapkan satu unit mobil rental. Tak hanya itu, keberadaan polisi yang bertugas di Bidang Humas Polda Sumsel itu tak lagi diketahui.
Atas kerugian itu, Sugiri (33) selaku korban melaporkan kasus ini ke polisi. Dia berharap, mobil yang baru dibeli secara tunai tiga hari sebelum disewa itu segera kembali dan pelaku dihukum seberat-beratnya.
Kepada petugas, Sugiri yang tinggal di Jalan Rawa Sari II, Perumnas, Sako, Palembang, itu mengaku percaya saja saat pelaku mengajukan sewa mobil milik rental usahanya 'TNT Rent Car' dengan menyodorkan KTP dan kartu anggota polisi pada 31 Maret 2015 lalu.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
Pelaku mengajukan sewa selama tiga hari yakni hingga 3 April 2015. Pelaku membayar sewa untuk dua hari, yakni Rp 700 ribu melalui transfer, sementara sisanya akan dibayar tunai saat mengembalikan mobil.
"Orang itu asing bagi saya, tapi percaya saja karena dia anggota polisi, pangkatnya juga besar, sudah AKBP tugas di Polda," ungkap korban Sugiri saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Rabu (8/7).
Dia menjelaskan, setelah masa sewa habis, dia menghubungi anggota polisi tersebut untuk konfirmasi. Pelaku mengaku masih berada di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, dan memperpanjang rental selama tiga hari berikutnya.
Begitu waktu yang ditentukan tiba, mobil jenis Daihatsu Xenia warna putih nomor polisi BG 1315 IP itu, tak juga kunjung kembali. Sebab, pelaku kembali menambah masa sewanya. Hingga saat ini terhitung lebih dari 100 hari dengan tarif sewa Rp 350 ribu per hari.
Meski pelaku masih bisa diajak komunikasi melalui telepon, korban kesal karena biaya sewa mobil rental tersebut hingga kini tak pernah dibayar pelaku. Pelaku hanya kerap berjanji akan mendatangi rumah korban untuk membayar sekaligus mengembalikan mobilnya.
"Sudah lebih seratus hari, tanpa kejelasan. Dia tak mau bayar sewa, cuma janji-janji terus bisanya. Dia jelas ingin menggelapkan mobil rental saya," kata Sugiri.
Kepala SPKT Polda Sumsel AKBP S Prayitno mengungkapkan, laporan korban sudah diterima dalam kasus penggelapan. Sedangkan pelaku masih dilacak keberadaannya dan apakah memang anggota polisi yang bertugas di Mapolda Sumsel.
"Kita lidik dulu sesuai keterangan korban. Apakah pelaku memang polisi atau tidak, karena pangkatnya juga sudah perwira," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaEnam debt collectordiringkus polisi setelah merampas mobil milik ibu rumah tangga yang menunggak angsuran.
Baca SelengkapnyaKeduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaPengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSeorang pemobil dimintai uang sejumlah Rp150 ribu oleh polisi dan diancam akan ditahan SIM-nya jika tidak segera membayar.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sikap Bripka ED mencoreng citra polisi di masyarakat.
Baca Selengkapnya