Enggan didikte OPM, Menkopolhukam menolak berunding soal 2 WNI
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, menolak bernegosiasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyandera dua warga Indonesia. Menurut dia, pemerintah Indonesia mempercayakan penuh langkah-langkah sedang diambil oleh pemerintah Papua Nugini (PNG) terhadap upaya negosiasi dengan OPM tersebut.
"Kita tidak pernah mau negosiasi kalau masalah itu. Sekali kita negosiasi, nanti kita didikte," kata Luhut di Istana, Jakarta, Rabu (16/9).
Siang tadi, Luhut menunggu kabar mengenai apa yang akan dilakukan oleh pemerintah PNG. Walaupun telah lewat dua jam, Indonesia masih tetap menunggu PNG.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Bagaimana partai Papua bantu ekonomi? Adapun sejumlah misi yang akan diemban Partai Kasih, diantaranya, memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga, karena maju mundurnya suatu bangsa sangat tergantung kepada kehidupan keluarga itu sendiri. Kemudian, memberantas kemiskinan menuju Indonesia yang sejahtera.'Membuka lapangan pekerjaan bagi yang putus sekolah dan yang tidak bersekolah, memberikan pelatihan dan kursus,' jelasnya.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
"Jadi apa namanya, tim negosiasi dari pemerintah PNG, helikopter meninggalkan, tim negosiasi masih melakukan negosiasi dengan kelompok yang menyandera itu, kira-kira 15 menit terbang dari Vanimo, dan kita sepenuhnya sekarang masih menyerahkan penanganan itu pada pemerintah PNG karena pemerintah PNG itu bersahabat dengan kita, dan kemudian prime minister (Perdana Menteri)-nya memberikan perhatian khusus untuk penanganan itu," papar Luhut.
Luhut mengakui memang sampai saat ini 2 WNI disandera OPM belum dibebaskan. Kemungkinan besar pembebasan tidak dilakukan pada hari ini.
Pemerintah Indonesia tidak memberikan batasan waktu kapan 2 WNI disandera OPM itu akan dibebaskan. Kata Luhut, sepenuhnya negosiasi dengan OPM sedang dilakukan oleh PNG.
"Tapi tentu kita berkomunikasi dengan sama mereka (PNG) sambil juga memberikan bantuan-bantuan yang bila diperlukan sama mereka," ucap Luhut.
Adapun alasan Luhut tak mau melakukan lobi dengan OPM karena tidak mau didikte. Jika OPM tetap tak mau membebaskan 2 WNI itu, pemerintah Indonesia sudah menyiapkan opsi-opsi terburuk.
"Ya nanti kita bicara, kita lihat. Kita semua siap dengan opsi-opsi yang terburuk," tutupnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini menunjukkan bahwa negara-negara Melanesia dan Pasifik mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua dan menolak upaya separatisme yang dipimpin Benny
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera OPM Papua sejak tanggal 7 Februari 2023
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca SelengkapnyaLuhut menegur keras menantunya sekaligus Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak terkait penggunaan rompi antipeluru.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan aparat diharapkan dapat memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyabto menjawab soal pilot Susi Air yang masih disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca SelengkapnyaUntuk posisi Pj gubernur Papua, sejumlah nama sudah beredar sejak dini. Tetapi dari nama yang beredar, tidak ada yang Orang Asli Papua (OAP).
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca Selengkapnya