Enggan Tanggapi Perkembangan Papua, Wiranto Bilang 'Rawat Persatuan, Itu Saja'
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto belum mau menanggapi perkembangan terkait kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). Dia meminta agar semua pihak untuk memaafkan dan saling menjaga ketenangan.
"Sabar, saling memaafkan, Jaga ketenangan, jaga kedamaian, rawat persatuan itu saja," kata Wiranto usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Selasa (20/8).
Terkait tudingan rasis ke penghuni asrama mahasiswa Papua di Surabaya dia pun belum mau menanggapi. Dia menilai hal tersebut sudah selesai dan meminta agar memaafkan satu sama lain.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
"Apa sih rasis rasis, sudah selesai kita maafkan semuanya," ungkap Wiranto.
Senada dengan Wiranto, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat. Jokowi telah memonitor kasus yang terjadi.
Jokowi akui ada ketersinggungan antar masyarakat Papua dan Papua Barat. Namun dia menyarankan semua harus saling memaafkan.
"Sebagai saudara sebangsa dan setanah air, yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh tetapi memaafkan itu lebih baik, sabar itu juga lebih baik," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8).
Diketahui, suasana Kabupaten Manokwari, Papua Barat Senin (19/8) pagi mencekam. Massa melakukan demonstrasi sepanjang Jalan Yos Sudarso Manokwari. Mereka memblokir jalan tersebut. Aksi ini buntut dari peristiwa mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya.
Pada Kamis (15/8) lalu mahasiswa Papua dengan sejumlah warga Malang bentrok. Bentrokan terjadi ketika Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua, melakukan aksi damai mengecam penandatanganan New York Agreement antara Pemerintah Indonesia dan Belanda pada 15 Agustus 1962.
Akan tetapi aksi tersebut berakhir ricuh. Bentrokan terjadi antara mahasiswa Papua dengan sekelompok warga Malang. Akibat peristiwa itu sekitar 23 mahasiswa Papua terluka.
Kemudian pada Sabtu (17/8), TNI-Polri dan organisasi masyarakat (ormas) melakukan pengepungan di asrama mahasiswa Papua. Hal ini dipicu adanya kabar perusakan tiang berbendera merah putih di lingkungan asrama.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaSuswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.
Baca SelengkapnyaPuan mengaku senang terkait permintaan maaf langsung PSI oleh Kaesang sebagai ketua umum.
Baca SelengkapnyaPrabowo memohon maaf kepada seluruh calon presiden
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma'ruf Amin, dalam skala yang lebih kecil, setiap pulau di Indonesia memiliki keragaman masing-masing dalam wilayah, salah satunya Papua.
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengingatkan, rasialisme bisa muncul dengan sendirinya di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca SelengkapnyaDengan kerendahan hatinya dia meminta maaf atas nama anak buahnya.
Baca Selengkapnya