Eni Saragih ngaku diperintah Setnov kawal proyek PLTU Riau-1
Merdeka.com - Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Saragih, mengungkap pernah diperintah mantan Ketua DPR Setya Novanto untuk mengawal proyek pembangunan PLTU Riau-1. Dari Novanto jugalah Eni mengenal pengusaha Johannes B Kotjo hingga Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir.
"Apa perintah-perintah dari tentunya bermula dari sebelum saya kenal Pak Kotjo, ya itu perintah dari Pak Setya Novanto," kata Eni usai diperiksa di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (5/9).
"Ya memang saya kenalnya dari mana lagi. Saya kan kenal Pak Kotjo dari Pak SN (Setya Novanto)," sambung Eni.
-
Siapa yang memimpin Jakarta Electric PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengapresiasi semangat juang yang diberikan oleh seluruh pemain Jakarta Electric PLN, sehingga berhasil memberikan kemenangan pada pertandingan ketiga ini.
-
Siapa yang memimpin PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, selain fokus menyediakan kelistrikan yang andal, PLN juga terus menjalankan berbagai kegiatan yang membantu kesejahteraan masyarakat melalui Program TJSL PLN.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Siapa yang berikan penghargaan ke PLN? Asian Experience Awards 2023 diinisiasi oleh media The Asian Business Review (Charlton Media Group) yang berbasis di Singapura.
-
Mengapa Jokowi membangun PLBN Skouw? Sehingga, kata Jokowi, keberadaan PLBN dapat berfungsi sebagai sentra ekonomi, sekaligus menghilangkan praktik penyelundupan di wilayah perbatasan.
Eni menyebut hari ini dirinya diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Johannes B Kotjo. Politikus Golkar itu mengaku dicecar pertanyaan terkait pertemuan-pertemuan yang pernah dilakukan bersama Kotjo dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir.
"Pendalaman-pendalaman dari smua pertemuan-pertemuan saya dengan Pak Kotjo dgn Pak Sofyan Basir," ucapnya.
Setnov sendiri sudah pernah diperiksa dalam kasus yang juga telah menjerat mantan Menteri Sosial yang juga mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Usai diperiksa beberapa waktu lalu, Setnov mengaku tak tahu soal proyek itu.
Kasus dugaan suap ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT). KPK baru menetapkan tiga orang tersangka, yakni Eni Maulani Saragih, pemilik Blackgold Natural Insurance Limited Johanes Budisutrino Kotjo, dan mantan Sekjen Golkar Idrus Marham. Idrus diduga secara bersama-sama dengan Eni menerima hadiah atau janji dari Johanes terkait kasus ini.
Idrus disebut berperan sebagai pihak yang membantu meloloskan Blackgold untuk menggarap proyek PLTU Riau-1. Mantan Sekjen Golkar itu dijanjikan uang USD 1,5 juta oleh Johanes jika Johanes berhasil menggarap proyek senilai USD 900 juta itu.
Eni sudah mengakui sebagian uang yang dirinya terima sebesar Rp2 miliar dari Kotjo digunakan untuk keperluan Munaslub Golkar. Namun, Eni tidak menyebut secara pasti jumlah uang suap yang masuk ke kegiatan partainya. Eni juga mengaku hanya menjalankan tugas partai untuk mengawal proyek PLTU Riau-1.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rini dinilai berkontribusi dan berperan aktif dalam bidang penanganan gangguan gas valve pembangkitan dengan alat uji gas valve.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir mengangkat politikus Demokrat Andi Arief sebagai komisaris PLN.
Baca SelengkapnyaJoko merupakan suami dari keponakan Jokowi yang bernama Septiara Silvani Putri.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir merombak susunan dewan komisaris PT PLN (Persero). Nama Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief masuk dalam daftar dewan komisaris.
Baca Selengkapnya