EO pesta bikini anak SMA teken perdamaian dengan pihak sekolah
Merdeka.com - Kasus pesta bikini pelajar SMA oleh event organizer Divine Production berakhir perdamaian. Hal itu digagas karena sekolah yang dicomot namanya dalam acara tersebut sempat protes dan melapor ke polisi.
"Dinas pendidikan memfasilitasi kami sehingga perdamaian ini dapat tercapai dengan seluruh kepala sekolah yang kami cantumkan namanya," kata Ketua Divine Production Immanuel Sirigar di Chopstix SCBD, Jakarta, Rabu (1/7).
Dia mengatakan, pihaknya meminta maaf atas kesalahan tersebut. Pihak sekolah juga dikatakannya mencabut laporan ke polisi.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Siapa saja yang perlu meminta maaf? Kesalahan bisa secara tak sengaja maupun sengaja kita lakukan kepada orang terdekat. Di antaranya yakni seperti orang tua, kakak, adik, kekasih, suami, istri, atau anak.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Kenapa mahasiswa filsafat UGM meminta maaf? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
"Kami insan manusia tidak lepas dari khilaf dan salah. Kami menyesali dan ini merupakan pelajaran kami. Kami berharap pihak sekolah dan pendidikan untuk memaafkan kami. Dalam kesempatan ini telah terjadi kesepakatan melakukan damai dan pencabutan tuntutannya," jelasnya.
Sementara, Kuasa Hukum Divine Production, Aditya S Putra mengatakan kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian di Mapolda Metro Jaya. Pelapor atas nama Ratna juga telah mencabut laporannya.
"Hari ini pihak Divine Production dan sekolah datang ke Polda, tanda tangani perjanjian. Ibu Ratna mencabut surat pelaporan di kepolisian," tegasnya.
"Total ada 4 laporan ke polisi, yang baru cabut Ibu Ratna dari sembilan sekolah dan pihak sekolah tidak minta ganti materil," tegasnya.
Menurutnya, untuk laporan dari sekolah Muhammadiyah, pihaknya akan melakukan pembicaraan agar tercapai kata perdamaian dan pencabutan laporan di polisi. Sebagai bentuk rasa penyesalan, Divine Production telah membubarkan diri dari awal bulan Juni lalu.
Dalam perdamaian itu hadir Kepala Sekolah 12 Jakarta, Gunanto. Dia meminta peristiwa ini tidak terulang kembali.
"Cukup puas mereka minta maaf. Pada prinsipnya tidak memahami masalah ini (anak-anak), karena dianggap pensi semata. Saya telah menelusuri tidak ada acara ini," ujar Gunanto. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaLima remaja yang diketahui sebagai siswi SMP itu merilis sebuah video klarifikasi yang berisi permintaan maaf.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak juga bersepakat untuk tidak melanjutkan kasus tersebut secara hukum.
Baca SelengkapnyaOtto menegaskan tidak ada kasus perundungan, pelecehan seksual, ataupun pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut mengakui telah memotong rambut JS dengan bentuk tidak wajar dengan dalih mendisiplinkan siswa.
Baca SelengkapnyaDalam video yang dilihat merdeka.com, mereka bercanda sambil makan di restoran cepat saji.
Baca SelengkapnyaMendapat perlakuan kasar, korban menangis histeris
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus keributan itu dimulai sebelum kejadian video viral pada 21 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaPolisi turun tangan mengusut kasus pengusaha Surabaya Ivan Sugianto yang memaksa seorang siswa SMA SMK Gloria untuk sujud dan menggonggong.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca Selengkapnya