Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epidemiolog Ingatkan Rekrutmen Vaksinator Harus Bidan & Dokter sudah Lulus Kuliah

Epidemiolog Ingatkan Rekrutmen Vaksinator Harus Bidan & Dokter sudah Lulus Kuliah BRI Kerahkan Teras Kapal untuk Vaksinasi di 4 Wilayah Kepulauan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko menanggapi rencana pemerintah melatih ratusan ribu bidan dan mahasiswa kedokteran sebagai vaksinator. Dia mendukung rencana tersebut.

Meskipun demikian, dia menegaskan, yang dilibatkan dalam vaksinasi haruslah mahasiswa kebidanan dan kedokteran yang sudah lulus. Mereka ini sedang menunggu pengurusan sertifikatnya.

"Jadi vaksinasi akan dilakukan oleh bidan yang baru lulus, jadi belum ada sertifikatnya. Untuk vaksinasi sih aman lah. Kemudian dokter-dokter yang baru lulus dari Fakultas Kedokteran kemudian masih berproses dalam sertifikatnya," kata dia kepada Merdeka.com, Minggu (18/7).

Orang lain juga bertanya?

"Jadi dua-duanya bidan, dokter masih berproses. Jadi dia sudah daftar tapi belum keluar sertifikatnya," lanjut dia.

Penambahan tenaga vaksinator, lanjut dia, akan mendorong percepatan progres vaksinasi yang sedang digenjot pemerintah. Selain untuk vaksinasi tenaga yang direkrut juga bisa turut membantu pelayanan di fasilitas kesehatan.

"Itu akan lebih cepat. Kemudian akan digunakan untuk negara kemudian untuk vaksinasi maupun untuk pelayanan kesehatan nantinya. Semua itu menurut saya desain besar untuk menanggulangi kapasitas yang sudah kolaps. Walaupun pemerintah tidak mengakuinya, ya udahlah apapun namanya kegagalan fasilitas kesehatan," ungkap dia.

Menurut dia, situasi yang terjadi saat ini merupakan kondisi darurat. Karena itu langkah-langkah percepatan penanganan Covid-19 perlu dilaksanakan.

Hanya saja, langkah-langkah yang diambil tetap tidak boleh mengabaikan prinsip kehati-hatian. "Sekarang ini kita dalam kondisi darurat. Menurut saya semuanya bisa kita lakukan asal kita hati-hati," tegas dia.

"Bidan dan dokter yang direkrut pun bidan yang sudah lulus dari sekolahnya tapi belum mendapatkan sertifikat. Sertifikatnya seharusnya udah diproses. Kalau mau direkrut bahwa dia diproses," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran, IDAI: Jangan Hanya Kejar Kuantitas Dokter tapi Kualitas Acak Kadut
Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran, IDAI: Jangan Hanya Kejar Kuantitas Dokter tapi Kualitas Acak Kadut

Jangan sampai nanti kita ingin mengejar kuantitas, tapi kualitasnya acak kadut gitu," kata Piprim.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma

Pelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus

Kegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya