Epidemiolog: Luhut Cuma Panglima, Komandan Lapangan Penanganan Covid-19 Tetap Menkes
Merdeka.com - Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono mengaku sering memberikan masukan kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin terkait upaya pengendalian pandemi Covid-19. Selain kepada Budi Gunadi, Pandu aktif mengedukasi masyarakat terkait penanganan Covid-19 melalui akun Twitternya.
Pandu menyebut, sebetulnya edukasi dan masukan untuk pemerintah yang disampaikan melalui akun Twitter bukan hanya agar dibaca publik. Melainkan juga agar dilihat oleh Koordinator PPKM darurat Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Juga saya muat di Twitter supaya ada publik yang membaca, mungkin Pak Luhut," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (6/7).
-
Kenapa Luhut bicara tentang warga negara dan krisis? Komentar Luhut tentang 'warga negara' yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Apa yang dijamin Menko Luhut tentang Tiktok? Luhut memastikan larangan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap investasi TikTok di Indonesia.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Pandu kemudian menyinggung posisi Luhut dalam penanganan pandemi Covid-19. Dia mengibaratkan posisi Luhut hanya sebagai panglima dalam peperangan melawan pandemi Covid-19.
"Sebenarnya Pak Luhut itu kalau saya ibaratkan cuma panglimanya. Tapi panglima kan dalam peperangan ini sangat ditentukan oleh komandan lapangannya. Komandan lapangannya itu Pak Budi Gunadi," ujarnya.
"Jadi kita mengembalikan pada fungsi sebenarnya supaya kita bisa memenangkan peperangan ini. Jangan kibarkan bendera putih duluan, belum apa-apa sudah nyerah," sambung alumni University of Pittsbrug Amerika Serikat ini.
Sebelumnya, Pandu meminta pemerintah mengubah strategi penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah tidak bisa lagi menyerahkan penanganan Covid-19 pada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Permintaan ini disampaikan Pandu setelah melihat upaya KPCPEN dalam 15 bulan terakhir yang lebih mengutamakan pemulihan ekonomi ketimbang penanganan Covid-19.
"Penanganan kasus ini harus mengubah strategi. Tidak lagi strategi ini bisa ditangani KPCPEN. Bagaimana mungkin KPC dan PEN ini jadi satu. Penanganan Covid-19, ya penangan Covid, PEN enggak usah dulu, tinggalkan," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (6/7).
Pandu menyebut, pandemi Covid-19 di Indonesia tidak akan berakhir jika pemerintah tidak mengubah strategi penanganan. Bahkan, sampai masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berakhir pada 2024.
"Mungkin sampai pemerintahan Pak Jokowi berakhir kita masih tenggelam dalam pandemi yang tidak pernah usai ini. Ini yang menurut saya harus mulai diubah kalau tidak mau itu terjadi," ujarnya.
Pandu yakin Indonesia bisa menangani pandemi Covid-19 jika pemerintah tak memprioritaskan pemulihan ekonomi. Indonesia, kata dia, memiliki banyak sumber daya yang ahli di bidang kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19.
"Kita bisa kok, kalau kita bersama. Semua ada, sains ada, semua cara-cara bisa kita lakukan asal dilakukan dengan benar. Itu yang menjadi problem makanya saya suka gemas," ucapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang berlangsung selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Menko Luhut sempat menurun beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMensesneg membantah Luhut mundur dari Kabinet Jokowi karena sakit.
Baca SelengkapnyaPenasihat Khusus Presiden Bidang Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam retreat kabinet Merah Putih Prabowo Subianto di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, alasan dirinya dirawat di Singapura. Luhut mengaku awalnya dia dirawat di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto.
Baca SelengkapnyaKondisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terus membaik selama menjalani perawatan di Singapura.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan kondisi kesehatan dirinya yang saat ini semakin baik.
Baca SelengkapnyaDalam foto tersebut, Puan dan Luhut sedang membuka toples berisi rempeyek.
Baca SelengkapnyaLuhut juga menegaskan untuk menjaga kredibilitas Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun
Baca SelengkapnyaPemikiran Luhut sangat diperlukan karena ia merupakan tokoh senior Golkar yang memiliki pandangan yang berharga.
Baca SelengkapnyaKehadiran Luhut menjadi kejutan tersendiri lantaran kondisinya yang tengah sakit dan harus menjalani perawatan di Singapura
Baca Selengkapnya