Epidemiolog Nilai Angka Pemeriksaan Tidak Sebanding dengan Kasus Harian Covid-19
Merdeka.com - Epidemiolog Universitas Griffith, Dicky Budiman menilai penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 20 ribu per hari. Dia mengatakan kondisi tersebut sangat serius jika kapasitas testing (pemeriksaan) tidak memadai. Upaya pencegahan penularan Covid-19 yang menurun akan memperburuk situasi.
"Kasus harian kita itu sudah menyentuh paling minimal sudah 20 ribu kasus per hari, artinya kapasitas testing kita jauh dari mendeteksi kasus harian yang sedemikian seriusnya," ucap Dicky dalam satu diskusi virtual, Sabtu (19/12).
Untuk itu, Dicky mengingatkan selama vaksinasi belum dilaksanakan, upaya pencegahan penularan Covid-19 wajib diperketat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
"Jangan anggap dengan ada vaksin, selesai semua itu. saat ini situasinya sangat buruk. secara epidemiologi," tandasnya.
Sementara itu, agar Indonesia bisa mengendalikan pandemi Covid-19 dan membentuk herd immunity, 80 persen populasi harus divaksin. Untuk mencapai ini, pemerintah didorong menyusun strategi komunikasi.
"Ada prasyarat yang harus kita penuhi sebelum kita lakukan vaksinasi antara lain kita harus siapkan komunikasi," ucap Dicky.
"Secara range kasar di atas 70-80 persen dari total populasi."
Dicky menjelaskan, strategi komunikasi terhadap vaksinasi Covid-19 sangat penting, karena langkah itu menjadi tolak ukur keberhasilan negara mengendalikan pandemi. Terlebih, ia mengamini banyak masyarakat Indonesia tidak mendapat informasi dan penjelasan secara benar terkait vaksin. Akibatnya, banyak teori konspirasi tanpa data ilmiah menjadi alasan mereka menolak vaksin.
"Ini tidak bisa dibiarkan, harus di-counter," ujarnya.
Selain itu, Dicky yang telah berkecimpung sebagai epidemiolog selama 20 tahun itu menilai kapasitas testing Indonesia masih sangat jauh jika dilihat dengan jumlah kasus harian. Menurut Dicky, pemberian vaksin tidak akan berhasil jika kapasitas testing tidak sepadan dengan jumlah kasus.
"Ini PR besar dan saat ini situasi kita buruk secara estimasi epidemiologi paling minimal 20 ribu per hari, kapasitas kita jauh dari memadai dari kasus yang begitu seriusnya. Sehingga itulah sebabnya selain masalah testing perlu ada komunikasi efektif," jelasnya.
Ia juga mengingatkan pemerintah untuk tidak tergesa-gesa melakukan vaksinasi tanpa diiringi komunikasi yang baik, dan pemetaan vaksinasi yang jelas.
"Butuh strategi komunikasi yang tetap, tidak bisa vaksinasi dipaksakan ketika belum jelas berapa yang mau, berapa yang tidak mau, sehingga potensi kegagalannya sangat minim," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya