Epidemiolog: Prioritaskan Pengendalian Pandemi Ketimbang Ekonomi
Merdeka.com - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dr Pandu Riono, MPH,Ph.D mendorong agar pemerintah Indonesia lebih memrioritaskan pengendalian COVID-19 ketimbang segi ekonomi agar mampu melawan COVID-19.
"Jadi memang kita harus mengantisipasi virusnya yang berubah terus. Karena virusnya berubah terus, kita harus bekerja lebih keras lebih konsisten lebih fokus untuk pengendalian pandemi, lupakan ekonomi," katanya, di Jakarta, Selasa (11/5).
Ia mengemukakan saat ini Indonesia dan dunia menghadapi virus yang luar biasa hebat, yang bermutasi dengan cepat, sehingga tidak boleh dianggap remeh.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Banyak orang tidak mengerti bahwa kita berhadapan dengan virus yang luar biasa hebat, yang bermutasinya cepat, jadi jangan menganggap remeh. Kalau menganggap remeh ya... siap-siap saja dihantam virus," katanya.
Oleh karena itu, Pandu mengatakan upaya pengendalian pandemi COVID-19 saat ini harus makin ditingkatkan dan diprioritaskan jika ingin bisa menang dari pandemi COVID-19. Mau tidak mau, pengendalian pandemi harus lebih diutamakan dari pemulihan ekonomi.
"Kalau masih mendua ya pasti kalah. Sekarang kita fokusnya dan prioritasnya seharusnya penanganan pandemi," katanya.
Dia menambahkan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 bermutasi dengan sangat cepat, dan mutasi virus tidak bisa dicegah.Bahkan kemunculan varian-varian baru makin meningkatkan potensi penularan COVID-19.
Oleh karena itu, kata dia, semua orang harus memahami kondisi dan ancaman tersebut, sehingga benar-benar bisa bekerja sama melakukan dan menyukseskan upaya pengendalian COVID-19.
"Dengan varian baru, lebih mudah menular. Kalau dulu satu orang menularkan ke satu orang. Sekarang mungkin satu orang menularkan ke empat orang. Kalau begitu lebih banyak yang terinfeksi," demikian Pandu Riono.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya