Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epidemiolog: Riset Awal, Kemampuan Vaksin AstraZeneca Kecil Cegah Omicron

Epidemiolog: Riset Awal, Kemampuan Vaksin AstraZeneca Kecil Cegah Omicron Vaksinasi Covid-19 Moderna di RSUD Pasar Minggu. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Produsen vaksin AstraZeneca mengklaim kombinasi long-acting antibody AZD7442 mampu menetralkan varian Omicron SARS-CoV-2 (B.1.1.529). Antibodi AZD7442 merupakan kombinasi tixagevimab (AZD8895) dan cilgavimab (AZD1061).

Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, berdasarkan riset awal, sejumlah vaksin seperti AstraZeneca, Johnson & Johnson, hingga vaksin buatan China dan Rusia mampu mencegah penularan Omicron. Namun, kemampuannya sangat kecil.

"Dikatakan dalam studi awal, ini sangat kecil kemampuannya dalam mencegah penularan Omicron," katanya kepada merdeka.com, Selasa (21/12).

Kecilnya kemampuan sejumlah vaksin mencegah penularan Omicron bisa memicu kembali meledaknya kasus Covid-19. Sementara itu, Omicron mampu mereinfeksi para penyintas Covid-19 yang belum divaksinasi.

"Ini yang nantinya potensi wabah menjadi besar lagi," ujarnya.

Dicky menambahkan, pada dasarnya semua jenis vaksin mampu mencegah keparahan sakit dan fatalitas jika terinfeksi Covid-19. Sebab, semua vaksin berfungsi merangsang munculnya sel T.

"Sel T ini adalah sel memori dari pertahanan tubuh kita yang ada di sum-sum tulang. Sel T ini pada orang yang divaksin bertahan. Nah ini yang membuat cenderung tidak parah dan mencegah kematian," jelasnya.

Klaim AstraZeneca

Sebelumnya, AstraZeneca mengklaim produksi antibodi yang mampu mempertahankan aktivitas penetralan terhadap varian Omicron. Dalam studi praklinis terbaru, Inhibitory Concentration 50 (IC50) atau ukuran potensi dari suatu antibodi dalam menetralisir, ditemukan sebesar 171 ng/ml dan 277 ng/ml dalam dua tes konfirmasi yang berada dalam kisaran titer penetral pada penyintas Covid-19.

IC50 AZD7442 untuk galur asli SARS-CoV-2 yang sebelumnya disebut galur Wuhan, masing-masing sekitar 1,3 ng/ml dan 1,5 ng/ml.

"Studi ini menunjukkan AZD7442 mempertahankan aktivitas netralisasi terhadap varian Omicron. Dengan menggabungkan dua antibodi kuat dengan aktivitas yang berbeda dan saling melengkapi untuk melawan virus SARS-CoV-2, AZD7442 dirancang untuk menghindari potensi resistensi dengan munculnya varian baru," kata Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, AstraZeneca, Mene Pangalos dalam siaran persnya, Selasa (21/12) seperti dikutip Antara.

Studi ini dilakukan secara independen oleh para peneliti di Badan POM Amerika Serikat (FDA), Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologis Amerika Serikat dan didukung dana penelitian pemerintah Amerika Serikat.

AZD7442 yang merupakan kombinasi dari dua LAAB yaitu tixagevimab (AZD8895) dan cilgavimab (AZD1061) berasal dari sel B yang disumbangkan penyintas Covid-19.

Antobidi ini sebelumnya telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di Amerika Serikat pada Desember 2021 untuk profilaksis atau pencegahan pra-paparan Covid-19 pada orang dengan gangguan kekebalan sedang hingga parah dikarenakan kondisi medis ataupun obat imunosupresif serta yang mungkin tidak memiliki kekebalan memadai terhadap vaksinasi Covid-19, serta orang-orang yang tidak direkomendasi untuk divaksinasi Covid-19.

Uji coba pengobatan rawat jalan fase III dari AZD7442 TACKLE menunjukkan adanya pengurangan risiko dari Covid-19 yang parah atau kematian sebesar 50 persen dibandingkan dengan plasebo pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 bergejala ringan hingga sedang selama tujuh hari atau kurang.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui
Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui

Vaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Apakah Penting Vaksin Herpes Zoster? Ini Tujuan & Manfaat yang Akan Diberikan
Apakah Penting Vaksin Herpes Zoster? Ini Tujuan & Manfaat yang Akan Diberikan

Herpes Zoster merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya bintil, ruam dan disertai dengan cairan bening.

Baca Selengkapnya
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya