Epidemiolog Sebut PCR untuk Syarat Perjalanan Timbulkan Banyak Beban
Merdeka.com - Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman menilai, kebijakan tes Covid-19 menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi pelaku perjalanan menimbulkan banyak beban. Selain tidak efektif, syarat tes PCR menimbulkan masalah kualitas, mutu, dan keadilan.
"Terlalu dipaksakan PCR, kenapa enggak pakai rapid test antigen yang sedikit mengundang masalahnya tapi efektif?" ujarnya, Rabu (10/11).
Dicky mengatakan, penentuan batas tarif tertinggi tes PCR di Jawa dan Bali oleh Kementerian Kesehatan tidak mempertimbangkan situasi lapangan. Padahal, komponen biaya PCR setiap laboratorium berbeda-beda, baik milik swasta maupun pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa pengertian biaya variabel? Biaya variabel adalah biaya yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha. Biaya variabel berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis.
Komponen tersebut di antaranya harga reagen, barang habis pakai, jasa pelayanan, administrasi, overhead, dan lainnya.
"Kalau misalnya laboratorium punya pemerintah sudah enggak mikirin listrik, gaji pegawai. Tapi kalau swasta, dia gaji pegawai, gaji dokter, bayar listrik, sudah begitu nanti PCR-nya nyicil lagi," jelasnya.
"Mesin PCR sebagian kan masih dicicil, apa mau dilunasin sama pemerintah biar harganya sama? Kemudian bagaimana dengan gaji-gaji dokternya, apa mau dibebaskan dokternya, yang di swasta ini gimana. Terus komponen listrik gimana," sambungnya.
Harga Reagen
Ihwal harga reagan hanya Rp90.000, menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung ini, tidak bisa mempengaruhi batas tarif tertinggi PCR. Sebab, PCR bukan hanya reagen, tapi didukung komponen lainnya.
Dia mendorong Kementerian Kesehatan mengatur dua batas harga reagen. Pertama, harga reagen dari produsen ke fasilitas kesehatan. Kedua, harga reagen dari fasilitas kesehatan ke masyarakat.
"Itu dua yang harus dikendalikan atau diatur," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengungkapkan, harga reagen PCR saat ini hanya sebesar Rp90.000 (tanpa PPN). Harga ini telah mengalami penurunan selama tiga kali, dari harga semula Rp325.000.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengapresiasi Bio Farma yang telah menurunkan harga reagen PCR menjadi Rp90.000.
"Kami menyambut baik hal ini tentunya. Ini akan semakin mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pemeriksaan PCR dengan harga murah," katanya kepada merdeka.com, Selasa (9/11).
Meski harga reagen sudah di bawah angka Rp100.000, Kementerian Kesehatan belum berencana mengevaluasi batas tarif tertinggi tes PCR. Saat ini, batas tarif tertinggi tes PCR di Jawa-Bali sebesar Rp275.000, sementara luar Jawa-Bali Rp300.000.
"Sementara ini belum (evaluasi batas tarif tertinggi tes PCR) karena masih pada range perhitungan kemarin," tegas Nadia. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaPolemik mahalnya tiket pesawat domestik Indonesia masih menjadi topik hangat publik.
Baca SelengkapnyaBesaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.
Baca SelengkapnyaBagi Moeldoko, penggunaan dana APBN bagi kebutuhan perayaan hari nasional di Indonesia tidak ada yang mahal.
Baca SelengkapnyaRetribusi tambahan bagi turis asing tidak masalah selama dikelola terbuka dan untuk pemeliharaan pariwisata di Bali.
Baca SelengkapnyaMenurut Erick, terdapat berbagai aturan yang memerlukan dukungan perubahan agar solusi terhadap harga tiket dapat dicapai.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaBiaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPratikno mengaku, tidak hapal berapa anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan HUT Ke-79 RI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga telah memberikan instruksi untuk mencari solusi guna menekan harga obat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.
Baca Selengkapnya