Epidemiolog Soal Vaksin Sinovac: Negara Lain Sudah Mulai Vaksinasi Pfizer & Moderna
Merdeka.com - Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengkritik vaksin Sinovac yang dibeli oleh pemerintah. Meski barangnya sudah tiba sejak beberapa pekan lalu, vaksin itu belum bisa digunakan lantaran uji klinis belum selesai.
Lantas, Pandu membandingkan dengan vaksin Pfizer dan Moderna yang sudah bisa digunakan untuk vaksinasi di beberapa negara.
"Vaksin yang lain sudah ada hasil studinya, karena sudah ada bisa disetujui dari BPOM dari masing-masing negara seperti Inggris, Singapore, AS itu Pfizer dan Moderna itu sudah disetujui. Dan mereka sudah mulai melaksanakan vaksinasi," ujar Pandu dalam diskusi, Sabtu (19/12).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Sementara, Indonesia meski sudah membeli vaksin hanya tersimpan di gudang. Bahkan efikasi vaksin Sinovac itu belum teruji.
"Kita walaupun sudah ada vaksinnya, hanya tersimpan di gudang. Karena enggak tau seberapa besar efikasinya," ucap Pandu.
Vaksin yang dibeli Indonesia itu juga belum diketahui pasti akan bisa digunakan. Pandu mempertanyakan apakah vaksin Sinovac ini satu-satunya pilihan Indonesia.
"Jadi Harapannya ilang. Kan dulu bilang jangan takut nanti ada vaksin, dunia akan berubah. Hotel restoran akan kembali buka. Ternyata tidak semudah itu. Karena butuh proses lagi," kata dia.
"Proses yang menurut saya harus dipersiapkan kembali oleh kita. Jadi kita tuh harusnya realistis. Yang terjadi adalah kita semua diberikan harapan-harapan yang tidak mudah," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca Selengkapnya