Epidemiolog Soroti Kemenkes soal Narasi Vaksin Gotong Royong Percepat Herd Immunity
Merdeka.com - Epidemiolog Griffith, Dicky Budiman mengkritisi pernyataan Kementerian Kesehatan yang menyebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 gotong royong bisa mempercepat pembentukan kekebalan komunitas (herd immunity) di tengah pandemi. Dia menegaskan, vaksinasi Covid-19 gotong royong bukan cara untuk mempercepat pembentukan herd immunity.
"Itu narasi yang akan misleading, misinterpretasi dan misekspektasi," katanya dalam diskusi virtual, Sabtu (27/2).
Dicky mengatakan jika narasi vaksinasi Covid-19 gotong royong mempercepat pembentukan herd immunity terus digaungkan maka dapat berdampak negatif pada upaya 3T (testing, tracing dan treatment). Pemerintah dan pihak swasta, kata dia, bisa semakin abai melaksanakan 3T.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa fokus utama pembangunan IKN tahap 3? Groundbreaking tahap 3 difokuskan untuk beberapa pembangunan seperti reboisasi area sumbu kebangsaan, pembangunan properti, transportasi listrik, rumah sakit dengan target mendekati Rp10 triliun.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
Padahal, kunci utama pengendalian wabah penyakit adalah 3T. Sementara pemerintah saat ini belum optimal melaksanakan 3T.
"3T ini sebetulnya strategi yang sangat basic setiap wabah. Kemudian tidak dijalankan tiba-tiba berharap sesuatu vaksinasi akan lebih baik," ujarnya.
Dicky melanjutkan, mencapai herd immunity di tengah pandemi Covid-19 tidak mudah. Dia menyebutkan, negara maju sekalipun belum bisa menentukan kapan bisa mencapai herd immunity meski telah melakukan vaksinasi Covid-19.
"Herd immunity itu tidak mudah. Banyak jalan yang akan kita tempuh. Apalagi bicara dari formulanya, dari herd immunity itu bagaimana bicara efikasi mencegah penularan, kita belum tahu angkanya berapa persen. Kemudian bagaimana angka reproduksinya di setiap daerah yang akan menjalankan vaksinasi," jelasnya.
Kolaborator sains LaporCovid-19 ini mengatakan target pemerintah melakukan vaksinasi 70 persen dari total penduduk di Indonesia untuk mencapai herd immunity hanya asumsi. Dasar asumsi pemerintah tersebut berdasarkan tingkat efikasi vaksin Covid-19.
"Itu asumsi saja 70 sampai 80 persen. Dengan asumsi efikasi vaksin dalam mencegah penularan penularan itu di 60 persenan. Tapi kalau ternyata di bawah itu bisa lebih tinggi lagi bisa 90 persen. Atau bahkan bisa sebaliknya tidak akan tercapai atau tidak mungkin tercapai herd immunity itu," ucapnya.
"Jadi bukan berarti otomatis kita selesai setelah 181 juta warga divaksin, otomatis jamin kita mencapai herd immunity tidak ada. Tidak ada yang menjamin itu," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaProf. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Indonesia terus meningkat, seperti data Kementerian Kesehatan RI yang mencatatkan 190.561 kasus dan 1.141 kematian hingga minggu ke-36 tahun ini.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnya