Epidemiolog: Surveilans Genomik RI Masih PR Besar, Hanya 0,2 Persen
Merdeka.com - Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia Dicky Budiman menyoroti surveilans genomik di Indonesia. Menurutnya, surveilans genomik Indonesia jauh lebih rendah dibanding negara lain.
"Dalam catatan saya, surveilans genomik kita masih punya PR besar karena masih 0,2 persen kurang lebih dari total kasus kita disequencing," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (30/11).
Dicky menyebut, Singapura melakukan surveilans genomik hingga 4 persen. Sementara Afrika Selatan mencapai 0,8 persen. Cukup masifnya surveilans genomik di Afrika Selatan membuat negara itu mampu mendeteksi keberadaan varian Omicron.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
-
Bagaimana Singapura mendapatkan skor keamanan digital terendah? 'Singapura dinilai memiliki risiko keamanan digital terendah kedua dalam daftar tersebut,' tulis Analis dari Forbes Advisor.
-
Di mana virus Flu Singapura hidup? Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.
-
Fakta menarik apa tentang Singapura? Singapura adalah negara dengan sejumlah keunikan yang membedakannya dari negara-negara lain di dunia. Salah satu keunikan utamanya adalah keberhasilannya dalam menciptakan masyarakat multikultural yang harmonis.
-
Siapa yang paling rentan terkena Flu Singapura? Meski begitu, anak-anak berusia 0-5 tahun lebih rentan terkena penyakit ini.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
Mantan Kepala Kerjasama Bilateral Kesehatan Kementerian Kesehatan ini mengatakan, surveilans genomik sangat penting dalam menghadapi pandemi Covid-19. Melalui surveilans genomik, pemerintah bisa mengetahui keberadaan, penyebaran, dan karakter varian baru Covid-19.
Dicky juga menyinggung klaim pemerintah bahwa varian Omicron belum terdeteksi di Indonesia di tengah rendahnya surveilans genomik. Menurutnya, klaim ini akan lebih kuat jika surveilans genomik mendekati 1 persen.
"Nanti Pak Presiden langsung melihat bagaimana Indonesia. Kalau diklaim Indonesia belum ada varian Omicron, dasarnya kita sudah lakukan surveilans genomik sudah mendekati 1 persen, nah itu Presiden kita lebih confidence," ujarnya.
Sebelumnya, Dicky menduga varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Varian ini kemungkinan dibawa oleh pelaku perjalanan internasional. Sebab, dalam beberapa pekan terakhir aktivitas perjalanan internasinal dari Afrika Selatan tidak dibatasi.
"Artinya, pelaku perjalanan yang membawa virus ini ke beberapa kawasan atau negara di dunia tentu sudah terjadi sebelumnya, termasuk ke Indonesia atau ke ASEAN lah," katanya.
Varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 9 November 2021. Temuan ini langsung dilaporkan ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).
Pada 24 November 2021, Badan Kesehatan Dunia atau WHO melakukan investigasi. Dua hari setelahnya atau 26 November 2021, WHO menetapkan Omicron menjadi varian of concern (VoC).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSelisih rekapitulasi KPU dan quick count SMRC pemilihan legislatif hanya 0,2 persen. Sementara Pilpres 0,21 persen.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia belakangan ini menjadi sorotan usai memutuskan keluar dari Persepi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan negara-negara yang memiliki dana riset terbesar di dunia.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya