Epidemiolog UGM: Target Covid-19 Terkendali 17 Agustus Memungkinkan
Merdeka.com - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada dr. Riris Andono Ahmad menilai target COVID-19 di Tanah Air terkendali pada 17 Agustus seperti yang disampaikan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo memungkinkan terealisasi asalkan disertai dengan perubahan intervensi penanganan.
"Mungkin (terealisasi), tetapi tidak dengan kebijakan dan implementasi intervensi yang sekarang dilakukan," kata Riris Andono saat dihubungi di Yogyakarta dilansir Antara, Rabu (17/2).
Menurut Riris, pengendalian COVID-19 lebih efektif apabila pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat berdasarkan kesatuan wilayah epidemiologi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa itu keringanan PBB di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2024.
-
Apa tujuan BPJS PBI APBD? Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan akses layanan kesehatan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga mereka dapat menerima perawatan kesehatan tanpa kewajiban membayar iuran bulanan.
-
Bagaimana cara mencegah DBD di Jakarta? 'Utamanya PSN 3M plus & vaksinasi. Gencarkan G1R1J/gerakan 1 rumah 1 kader jumantik dengan menunjuk petugas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),' ucap dia.
-
Kenapa PBB di Jakarta dikorting? Kebijakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan keadilan dan pemerataan dalam pemungutan pajak.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
PSBB berbasis wilayah epidemiologi itu, kata dia, minimal dilakukan per kabupaten.
"Minimal per kabupaten. Kalau Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) misalnya Yogyakarta, Sleman, dan Bantul itu satu kesatuan epidemiologi," kata dia.
Kalaupun saat ini diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), lanjut dia, cakupannya harus berbasis satuan wilayah epidemiologi, bukan secara mikro atau berbasis RT/RW.
"Kalau mau membuat PPKM ya harusnya dalam satuan epidemiologi karena di situlah penularan terjadi, tidak pada level RT. Kan orang mobilitasnya tidak dalam lingkungan RT saja," kata dia.
Penyusunan peta zona risiko penularan COVID-19 berbasis RT dalam PPKM mikro, menurut Riris, juga tidak memiliki dasar ilmiah. Pasalnya, penentuan zonasinya hanya berdasar pada jumlah bangunan atau rumah yang terdapat kasus COVID-19, bukan jumlah kasusnya.
Dalam pelaksanaan PPKM mikro, RT/RW disebut masuk zona kuning apabila ditemukan 1 sampai dengan 5 rumah dengan kasus konfirmasi positif, zona oranye apabila 6 hingga 10 rumah terdapat kasus positif, dan zona merah apabila lebih dari 10 rumah terdapat kasus positif dalam satu RT selama seminggu terakhir.
Menurut Riris, apabila dalam tiga rumah ditemukan kasus COVID-19, sementara masing-masing rumah berisi empat orang anggota keluarga yang tertular, berarti sudah ada 12 orang terpapar COVID-19 dalam satu RT. Meski demikian RT tersebut masih disebut berstatus zona kuning, bukan merah.
"Itu yang menimbulkan rasa aman semu karena orang merasa dari sebelumnya zona merah menjadi kuning. Ini membuat orang tidak peduli," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menargetkan Indonesia bisa mengendalikan COVID-19 pada saat perayaan Hari Kemerdekaan, tepat 17 Agustus 2021 mendatang.
"Target kita adalah pada perayaan 17 Agustus yang akan datang, kita bebas dari COVID-19. Artinya, COVID-19 betul-betul dalam posisi bisa dikendalikan," kata Doni saat membuka Rapat Koordinasi Satgas COVID-19 pada Minggu (14/2).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaUji coba ini sebagai upaya mengurangi penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya