Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epidemiolog Ungkap Penyebab Vaksinasi Covid-19 Masih Jauh dari Target

Epidemiolog Ungkap Penyebab Vaksinasi Covid-19 Masih Jauh dari Target 2000 Guru Depok divaksin. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia masih jauh dari target yang ditetapkan. Hingga hari ini pukul 12.00 WIB, baru 23.905.335 dosis vaksin Covid-19 diberikan kepada masyarakat dari target 380 juta dosis vaksin.

Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono mengatakan, ada dua hal yang menyebabkan vaksinasi Covid-19 belum mencapai target. Pertama, stok vaksin Covid-19 di Indonesia terbatas.

"(Vaksinasi Covid-19) masih lamban karena stoknya terbatas," katanya kepada merdeka.com, Kamis (20/5).

Orang lain juga bertanya?

Penyebab kedua, infrastruktur pendukung vaksinasi dan vaksinator Covid-19 masih minim. Pandu menyarankan, pemerintah segera mengubah sasaran prioritas vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas di Tanah Air.

Sasaran yang harus diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 adalah masyarakat lansia bukan kelompok usia produktif atau petugas layanan publik.

"Jangan usia produktif dulu atau pekerja, fokus pada lansia di Jawa, Bali dan ibu kota provinsi luar Jawa," jelasnya.

Selain sasaran, pemerintah juga perlu mengubah strategi vaksinasi Covid-19. Menurutnya, pemerintah sebaiknya mengerahkan perawat dan dokter untuk menjadi vaksinator Covid-19.

"Kerahkan perawat untuk vaksinator bukan hanya dokter," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut baru 23 juta dosis vaksin Covid-19 yang sudah disuntikkan ke masyarakat. Angka itu masih jauh dari target penyuntikan yakni 380 juta dosis vaksin Covid-19.

"Sampai saat ini kita telah menyuntikkan 23 juta dosis vaksin dari rencana yang ingin kita lakukan kurang lebih nanti 380 juta dosis vaksin. Ini memang masih jauh sekali," katanya di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5).

Guna mempercepat pencapaian herd immunity, Jokowi mendorong vaksinasi gotong royong mulai dilaksanakan. Vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi gotong royong mulai tiba di Tanah Air sejak bulan lalu.

"Dari komitmen yang harusnya kita dapatkan kurang lebih 30 juta hari ini kita baru mendapatkan, sampai hari ini baru datang 420.000," ungkapnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya