Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epidemiolog: Virus Tidak Mudah Bertransmisi Jika 70 Persen Warga Stay At Home

Epidemiolog: Virus Tidak Mudah Bertransmisi Jika 70 Persen Warga Stay At Home Kamar Isolasi Pasien Covid-19 di Graha Wisata TMII Penu. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Epidemiolog dari Universitas Airlangga Windhu Purnomo menekankan pembatasan mobilitas secara ketat perlu dilakukan. Demi mencegah penyebaran virus di tengah masyarakat.

"Untuk bisa kita membuat virus tidak berloncatan, tidak bertransmisi itu paling sedikit 70 persen orang stay at home. Yang boleh ada di luar rumah hanya hanya maksimal 30 persen dalam waktu yang sama," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Senin (19/4).

Sebagai contoh dia menyampaikan, bahwa jika dalam satu rumah terdapat 5 orang anggota, maka pada saat bersamaan, hanya boleh ada satu orang yang berada di luar rumah.

"Kalau 1 keluarga di rumah terdiri dari 5 orang, yang boleh keluar rumah dalam satu waktu hanya satu orang. Kalau 2 orang sudah 40 persen, tidak boleh," urai dia.

Prinsip tersebut hampir sama dengan upaya mencapai herd imunity alias kekebalan komunitas. Herd imunity bisa tercapai jika 70 persen warga sudah menerima dua dosis vaksin. "Prinsipnya sama seperti herd imunity. Herd imunity artinya virus menjadi tidak mudah bertransmisi bila 70 persen minimal sudah kebal vaksinasi dua dosis," jelas dia.

"Sama dengan ini (mobilitas). Virus tidak akan bertransmisi bila 70 persen orang paling sedikit tinggal di rumah dalam satu waktu untuk periode waktu tertentu, misalnya 3 Minggu. Dua kali masa infeksius lah," lanjut dia.

Meskipun demikian, dia mengakui ada konsekuensi besar untuk menyuruh masyarakat tinggal di rumah. Mengingat kebutuhan-kebutuhan pokok yang harus tetap dipenuhi.

"Ada konsekuensi kalau melarang mobilitas tentu orang-orang yang punya pekerjaan harian itu harus betul-betul diberi kompensasi yang cukup oleh pemerintah. Supaya mereka tidak bergerak keluar. Kalau tidak memberi kompensasi yang cukup tentu mereka akan keluar," tandas dia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Pasien Mpox Bisa Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Syaratnya
Pasien Mpox Bisa Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Syaratnya

Pasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Atasi Polusi, 30 Persen PNS Pemkot Depok Mulai WFH
Atasi Polusi, 30 Persen PNS Pemkot Depok Mulai WFH

Kebijkan itu seiring jumlah penderita ISPA di Depok meningkat akibat polusi.

Baca Selengkapnya