Epidemiolog: Virus Tidak Mudah Bertransmisi Jika 70 Persen Warga Stay At Home
Merdeka.com - Epidemiolog dari Universitas Airlangga Windhu Purnomo menekankan pembatasan mobilitas secara ketat perlu dilakukan. Demi mencegah penyebaran virus di tengah masyarakat.
"Untuk bisa kita membuat virus tidak berloncatan, tidak bertransmisi itu paling sedikit 70 persen orang stay at home. Yang boleh ada di luar rumah hanya hanya maksimal 30 persen dalam waktu yang sama," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Senin (19/4).
Sebagai contoh dia menyampaikan, bahwa jika dalam satu rumah terdapat 5 orang anggota, maka pada saat bersamaan, hanya boleh ada satu orang yang berada di luar rumah.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa keluarga penting bagi setiap orang? 'A happy family is a sanctuary of laughter, where smiles are the language we speak. Grateful for the shared moments of happiness.'
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa yang berperan penting dalam keluarga? Dalam keluarga, peran ayah dan ibu sangat penting. Ayah biasanya menjadi tulang punggung keluarga dan bertanggung jawab atas menyediakan kebutuhan finansial, sementara ibu bertanggung jawab atas urusan rumah tangga dan juga perawatan anak-anak.
-
Kapan kebersamaan keluarga harus dilakukan? Kebersamaan keluarga menciptakan kenangan tak terlupakan. Dalam kebersamaan, keluarga menemukan arti kehidupan.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
"Kalau 1 keluarga di rumah terdiri dari 5 orang, yang boleh keluar rumah dalam satu waktu hanya satu orang. Kalau 2 orang sudah 40 persen, tidak boleh," urai dia.
Prinsip tersebut hampir sama dengan upaya mencapai herd imunity alias kekebalan komunitas. Herd imunity bisa tercapai jika 70 persen warga sudah menerima dua dosis vaksin. "Prinsipnya sama seperti herd imunity. Herd imunity artinya virus menjadi tidak mudah bertransmisi bila 70 persen minimal sudah kebal vaksinasi dua dosis," jelas dia.
"Sama dengan ini (mobilitas). Virus tidak akan bertransmisi bila 70 persen orang paling sedikit tinggal di rumah dalam satu waktu untuk periode waktu tertentu, misalnya 3 Minggu. Dua kali masa infeksius lah," lanjut dia.
Meskipun demikian, dia mengakui ada konsekuensi besar untuk menyuruh masyarakat tinggal di rumah. Mengingat kebutuhan-kebutuhan pokok yang harus tetap dipenuhi.
"Ada konsekuensi kalau melarang mobilitas tentu orang-orang yang punya pekerjaan harian itu harus betul-betul diberi kompensasi yang cukup oleh pemerintah. Supaya mereka tidak bergerak keluar. Kalau tidak memberi kompensasi yang cukup tentu mereka akan keluar," tandas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKebijkan itu seiring jumlah penderita ISPA di Depok meningkat akibat polusi.
Baca Selengkapnya