Epidemiologi Dorong Pemerintah Beri Vaksin Covid-19 Ketiga Kombinasi untuk Nakes
Merdeka.com - Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono meminta pemerintah memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga kepada tenaga kesehatan. Jenis vaksin Covid-19 untuk dosis ketiga ini harus berbeda dengan dosis kedua atau kombinasi.
"Pak Jokowi mohon lindungi nakes (tenaga kesehatan) kita dengan vaksinasi ketiga dengan vaksin berbeda, Pfizer atau Moderna, demi menyelamatkan nyawa nakes yang terdampak lonjakan kasus yang semakin tak terbendung," kata Pandu, Minggu (4/7).
Alumni University of Pittsbrug Amerika Serikat ini mengatakan pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga dengan kombinasi sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh tenaga kesehatan.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
"Kombinasi vaksin yang beda memberikan respons imun lebih baik," ujarnya.
Pandu kemudian menyinggung hasil studi di Inggris yang menunjukkan percampuran dua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda menambah kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2 itu. Dua vaksin tersebut adalah AstraZeneca dan Pfizer.
"Studi di UK (United Kingdom), kombinasi AZ (AstraZeneca) dan Pfizer sudah dipublikasi," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, penelitian Universitas Oxford menyatakan suntikan vaksin Covid-19 Pfizer yang diberikan empat pekan setelah suntikan pertama vaksin AstraZeneca memberikan respons imun yang lebih baik, ketimbang satu dosis lagi AstraZeneca.
Penelitian yang diberi nama Com-COV ini membandingkan kombinasi dua dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca. Kombinasi dua vaksin ini menghasilkan konsentrasi antibodi yang cukup tinggi dalam melawan mahkota protein virus corona.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Selasa (29/6), data itu menjadi rujukan keputusan sejumlah negara Eropa yang mulai menawarkan suntikan vaksin kedua dengan AstraZeneca setelah ada kasus penggumpalan darah terhadap sejumlah pasien yang disuntik dengan vaksin Pfizer.
Matthew Snape, profesor di Universitas Oxford yang melakukan penelitian mengatakan temuan ini bisa dipakai untuk menjadi landasan penentuan penggunaan vaksin yang lebih fleksibel.
"Sungguh melegakan bahwa respons antibodi dan sel T cukup bagus dengan kombinasi vaksin ini," kata dia kepad wartawan.
Satu dosis AstraZeneca diikuti satu dosis Pfizer memberikan respons sel T yang terbaik dan juga antibodi yang tinggi ketimbang Pfizer dulu baru kemudian AstraZeneca.
Kombinasi vaksin ini diberikan dengan rentang jarak waktu suntikan pertama dan kedua selama empat pekan kepada 830 sukarelawan.
Com-COV juga mengamati jarak pemberian waktu antar dosis selama 12 pekan. Menurut Snape, vaksin AstraZeneca memberikan respons imun yang lebih baik ketika jarak dengan dosis kedua lebih lama.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya