Epidemiologi Sebut Kasus Covid Sudah Naik Perlahan Sebelum Lebaran
Merdeka.com - Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Masdalina Pane menilai cara pemerintah dalam menangani pandemi buruk. Menurutnya, pemerintah tidak sistematis dalam menangani pandemi hingga terjadi lonjakan kasus.
"Jadi pengendalian itu sistematis tidak abruk abrukan, pengendalian di Hulu itu jauh lebih baik dibandingkan pengendalian di hilir," katanya dalam diskusi 'Covid Meradang Pasca Libur Panjang', Sabtu (19/6).
"Kita selalu seperti pemadam kebakaran, selalu sudah lonjakan kasus seperti ini tergopoh gopoh mempersiapkan ini mempersiapkan itu, padahal kita punya rencana kontigensi, kemana semua rencana kontigensi kita," sambungnya.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Menurutnya, dari sebelum lebaran kasus corona sudah naik perlahan. Tapi, Masdalina menyebut, hal itu malah disepelekan.
"Dari sebelum lebaran sudah naik, malah sebelum puasa, naiknya perlahan lahan mulai dari 3000 4000 5000 terus saja itu kami sudah berteriak untuk itu, ini naik 'tapi kan naiknya sedikit' ," kata dia.
Masdalina mengatakan, tingginya kasus Covid sekarang lantaran efek dari angka yang mulai naik perlahan. Tetapi yang disorot ketika kasusnya sudah dipuncak, padahal sebelumnya sudah naik perlahan. Mestinya, pemerintah memonitor ini dengan terukur.
"Kenaikan Kasus ini berjalan perlahan lahan mulai dari 4.000, 6000 perminggu dan tidak ada satu ribu pun yang tertinggal sampai yang ketinggalan kemarin 11.000 dari 9.000 naik ke 12.000 itu ada yang tertinggal," katanya.
"Apa maknaya kalau kita bicara Epidemiologi ada yang namanya ice break fenomena, yang kita laporkan hanya di puncak gunung es, sementara transmisi terus berjalan di bawah," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca Selengkapnya