Erick Thohir Dinilai sebagai Cawapres Banyak Realisasikan Ide-Ide Cemerlang

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang berhasil merealisasikan berbagai ide cemerlang. Pegiat Media Sosial Yuari Prayanto menuturkan, banyaknya pencapaian Erick Thohir tidak terlepas dari keberanian merealisasi kebijakan.

"Erick Thohir banyak membawa ide cemerlang dan membuka wawasan masyarakat Indonesia, idenya tidak ada habis-habisnya, ada aja idenya," kata Yuari kepada wartawan, Senin (3/4).

Menurutnya, kerja nyata Erick Thohir telah banyak dirasakan masyarakat. Kondisi demikian tidak terlepas dari segudang inovasi yang diluncurkan di era digitalisasi.

"Maka itu tak mengherankan bila Erick Thohir menjadi figur paling banyak disukai masyarakat," lanjutnya.

Yuari menganggap, kondisi demikian tentu menjadi keunggulan menguatkan modal Erick Thohir bertarung sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

Dia menilai, Erick Thohir tidak hanya miliki popularitas tinggi. Namun lebih dari itu, Erick Thohir juga miliki daya elektoral kuat bahkan mengungguli tokoh potensial lain yang digadang maju cawapres.

"Erick Thohir paling menonjol dibandingkan dengan figur-figur muda saat ini," ucap Yuari.

Sebelumnya, hasil survei Indo Barometer periode 12-24 Februari 2023, menunjukkan Erick Thohir menempati posisi teratas dengan perolehan keterpilihan publik sebesar 22,9 persen. Mengungguli nama-nama lainnya, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di angka 15,8 persen dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin 6,7 persen.

"Jadi pada hari ini salah satu calon wapres paling tinggi itu adalah Erick Thohir," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam keterangannya, Selasa (21/3).

Qodari memaparkan alasan tingginya keterpilihan Erick Thohir dianggap sebagai bentuk apresiasi publik atas kinerja di Kementerian BUMN. Indo Barometer juga menyebut Erick Thohir merupakan menteri terbaik kedua di Kabinet Indonesia Maju setelah Prabowo Subianto.

Survei ini dilakukan pada 12-24 Februari 2023 dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Responden berusia 17 tahun yang sudah mempunyai hak pilih.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah Stratified random sampling. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.190 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.