Erick Thohir Jamin Negara Berikan Vaksin Corona yang Aman Bagi Masyarakat
Merdeka.com - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19, Erick Thohir, menghadiri Rapat Pengendalian Pembangunan Pemda DIY yang digelar secara virtual, Selasa (27/10). Dalam rapat ini, Erick Thohir sempat menyinggung masalah vaksin Corona bagi masyarakat.
Erick menyebut, secara global vaksin Corona merupakan kebutuhan yang harus disediakan dengan cepat untuk memberikan rasa aman pada masyarakat. Erick memastikan jika vaksin yang nantinya akan disediakan oleh pemerintah, dijamin aman bagi masyarakat Indonesia.
Erick memastikan vaksin yang diberikan akan sesuai dengan standar. Sehingga tidak ada anggapan bahwa pemerintah melakukan sesuatu yang berbahaya atau berisiko kepada masyarakat terkait penggunaan vaksin.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Kenapa banyak yang meragukan Timnas Indonesia? Menghadapi tim yang berada di peringkat 24 dunia, banyak yang meragukan kemampuan Indonesia untuk meraih poin melawan Australia.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
"Kalau dibicarakan kualitas (vaksin) yang diberikan kepada rakyat itu adalah kualitas yang sesuai standar. Jadi tidak mungkin kita melakukan sesuatu membahayakan kepada rakyatnya," ujar Menteri BUMN ini.
"Ada pertanyaan menggelitik. Apakah vaksin ini baik? Bagaimana kualitasnya? Hasil pertemuan kami dengan WHO dengan lembaga internasional lain lain bahwa vaksinasi di Indonesia harus melalui standar yang diakui dunia. Kita melibatkan BPOM dan melakukan uji klinis," sambung Erick.Bahkan Erick menyebut, jika dibandingkan dengan India, Indonesia jauh tertinggal dalam hal pengadaan vaksin Corona. Erick berharap agar tidak muncul keraguan masyarakat terhadap komitmen pemerintah dalam hal pengadaan vaksin Corona.
"Ini yang kemarin justru kita pertanyakan. Kenapa ketika negara ingin hadir, pemerintah daerah, pemerintah pusat memberikan rasa aman ke masyarakat seakan vaksinasi digembar gemborkan, padahal kita sendiri belum secure," urai Erick.
"Kalau kita lihat dibanding India pengadaan vaksin kita di bawah. Sedangkan kita ingin memberikan prioritas negara hadir kepada rakyatnya agar vaksinasi ini berjalan dengan baik," sambung Erick.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaErick berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga bensinnya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya