Eros Djarot sebut kasus pengunggahan SK BIN Banyu Biru dipolitisir
Merdeka.com - Banyu Biru resmi mengundurkan diri dari keanggotaan di bidang politik Desk Badan Intelijen Negara (BIN) malam tadi. Pengunduran Banyu ini imbas dari kasus pengunggahan SK pengangkatannya ke media sosial Path beberapa waktu lalu.
Menurut sang ayah, Eros Djarot, setelah mengundurkan diri, Banyu Biru memilih menyepikan diri. "Dia kan publik figur, dia pilih nyepi. Nanti saling tuding dan segala," kata Eros Djarot ketika dihubungi awak media di Jakarta, Rabu (3/).
Eros mengatakan jika pengunduran diri Banyu adalah konsekuensi dari perbuatannya sendiri. Namun dia menyebut jika hal itu sengaja disebarkan oleh pihak-pihak tertentu.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa Kerto Pengalasan? Dalam pasukan Pangeran Diponegoro yang ikut bertempur dalam Perang Jawa (1825-1830), ada seorang panglima yang cukup kontroversial bernama Kerto Pengalasan.
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Kenapa DPR RI apresiasi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
"Itu konsekuensi, harusnya begitu lah. Tapi memang sebetulnya yang menyebarkan itu yang konyol," jelas dia.
Eros mengatakan jika ada pihak tertentu yang sengaja menyebarkan SK itu dari path ke media sosial. Untuk itu dia menyerahkan kepada polisi untuk mencari tahu siapa yang menyebarkan SK itu ke media sosial.
"Sebetulnya kebetulan dipolitisir. Kita tahu siapa yang main, nggak usah hard feeling. Kami salah. Kalau ada pihak lain yang sebarkan itu catatan. Itu urusan polisi," tukas dia.
Namun demikian dia mengatakan pihaknya tidak akan membela atau membenarkan diri. "Saya kalau melihat tunas tumbuh tidak akan tebang. Pembelaan diri tidak akan hasilkan apa-apa. Kalau salah ya mengaku saja. Dan sejak Minggu sudah bersikap. Kasihan Bang Yos," tutup dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDito mengaku siap bila karena kasus tersebut akan menyebabkan dirinya keluar dari Kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto dengan santai mengatakan sudah biasa hukum dipergunakan bukan bertujuan sebagai keadilan
Baca SelengkapnyaTimnas Amin mengingatkan, pejabat pemerintahan yang melanggar bisa diberhentikan dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaDito mengingatkan masyarakat untuk tidak takut jika hendak melaporkan dugaan penyelewengan pada PON 2024
Baca Selengkapnya