Erupsi Merapi, BPBD Klaten bagikan 15 ribu masker
Merdeka.com - Letusan featik yang terjadi beberapa kali sepanjang Senin (21/5) kemarin membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten bergerak cepat. Sebanyak 4 ribu masker dibagikan untuk warga terdampak di sejumlah desa. Terhitung sejak erupsi Jumat pekan lalu hingga saat ini sedikitnya 15 ribu masker sudah didistribusikan ke wilayah Kecamatan Kemalang.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Bambang Gianto, menjelaskan saat erupsi kemarin terjadi hujan abu dan suara gemuruh di Desa Balerante, Kemalang. Hujan abu tipis dilaporkan terjadi di sekitar Desa Balerante dan Panggang sekitar pukul 20.30 hingga pukul 21.00 WIB.
"Kami terus memantau situasi dan kondisi wilayah Kemalang. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Klaten juga sudah meluncur ke beberapa desa Kecamatan Kemalang dan sekitarnya," ujar Bambang Gianto, Selasa (22/5).
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Bagaimana Merapi mengalami gempa guguran? 'Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,'
-
Mengapa Merapi mengalami gempa guguran? Gempa guguran biasanya terjadi setelah erupsi disebabkan guguran lava yang terjadi pada sistem pembentukan lava.
-
Dimana awan panas guguran Merapi terjadi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa yang terjadi di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
Lebih lanjut Bambang mengemukakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan bidang logistik untuk persiapan pembagian masker. Hari ini, lanjut dia, BPBD akan membagikan 4000 ribu masker. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, beberapa warga pada malam hari berjaga jaga di pos pos ronda.
"Beberapa warga juga masih berjaga jaga di sekitar desa yang lebih jauh dari Merapi. Karena tadi malam sempat melakukan evakuasi mandiri," jelasnya.
Meskipun kondisi Merapi relatif normal, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Namun masyarakat juga diminta agar tidak panik dan beraktifitas seperti biasa.
"Kami mengimbau masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa, jangan panik, serta mengantisipasi hujan abu di sekitar Merapi. Gunakan masker dan kacamata untuk mengantisipasi hujan abu tipis," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaPetugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Api Dempo Pagaralam Erupsi Lagi, Semburkan Abu Sejauh 300 M
Baca SelengkapnyaTinggi abu vulkanik pada erupsi Gunung Marapi kali ini teramati 800 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
Baca SelengkapnyaJumlah itu berdasarkan hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Dilarang Mendekati Kawah Radius sejauh 4,5 Km
Baca Selengkapnya