Euis tipu calon TKI asal Lampung & Jateng puluhan juta rupiah
Merdeka.com - Sebanyak 10 calon tenaga kerja Indonesia asal Lampung dan Jawa Tengah tertipu hingga puluhan juta rupiah oleh seorang calon TKI yang berjanji akan memberangkatkan ke Taiwan, Singapura dan Hong Kong.
"Korban yang melapor seluruhnya warga Lampung dan Jawa Tengah, sampai saat ini sudah ada 10 korban yang mengaku tertipu oleh tersangka setelah membayar uang sebesar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta dengan iming-iming akan diberangkatkan menjadi TKI ke Hong Kong, Singapura dan Taiwan," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu Pradipta kepada Antara, Rabu (17/9).
Calo TKI yang bernama Euis Chasanah tersebut berhasil ditangkap oleh Satuan Reskrim Polres Sukabumi di rumahnya di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi setelah adanya laporan dari para korban yang merasa tertipu oleh tersangka.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Kenapa calon pekerja migran tertipu oleh agen penyaluran? Merasa tertipu, pada Kamis (23/11) ratusan korban menggeruduk rumah penyedia jasa berinisial HS (34) di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kudus. Akibat ulah lembaga tersebut, para korban mengaku kehilangan uang dengan total mencapai Rp4 miliar.
-
Apa bantuan yang dikabarkan dibagikan ke TKI? Beredar informasi di media sosial mengatasnamakan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), akan memberikan bantuan sosial (bansos) tahun 2023-2024 uang sebesar Rp150 juta kepada setiap Pekerja Migran Indonesia.
-
Siapa saja yang menjadi korban lowongan kerja palsu? Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional sepanjang 2022 hingga 2024.
-
Siapa yang sering jadi korban penipuan lowongan kerja? Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
-
Apa yang ditawarkan oleh agen penyaluran kepada calon pekerja migran? Dengan bekal kemampuan las, para korban dijanjikan iming-iming bekerja di Korea. Sayang, iming-iming itu pada akhirnya hanyalah sebuah janji palsu.
Menurut Wisnu, saat ini pihaknya masih mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya pada kasus ini. Namun, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya, dalam menjalankan aksinya ibu rumah tangga ini melakukan aksinya dengan seorang diri bahkan suaminya tidak mengetahui.
Selain itu, aksi yang dilakukan tersangka sejak Mei dan baru terungkap pada bulan ini setelah para korban menanyakan kapan keberangkatannya menjadi TKI ke perusahaan penyalur tenaga kerja di Bekas, Jabar. Namun, setelah diperiksa ke perusahaan tersebut ternyata nama tersangka bukan merupakan staf dan nama para korban tidak terdata sebagai calon TKI.
"Hingga saat ini diperkirakan kerugian akibat kasus ini mencapai Rp200 juta, para korban rela memberikan uangnya tersebut karena tergiur oleh gaji yang besar di negara tujuan tempat bekerjanya, padahal tersangka tidak pernah memberangkatkan ke warga menjadi TKI ke luar negeri," tambahnya.
Sementara, Euis mengaku bahwa para korbannya dijanjikan pergi untuk bekerja di luar negeri untuk dipekerjakan sebagai pembantu, sopir atau bekerja di pabrik. Untuk mengelabui korbannya ia berpura-pura menjadi staf PT Wira yang merupakan perusahaan penyalur tenaga kerja.
"Saya sendiri dalam melakukan aksi ini," ujarnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.
Baca SelengkapnyaSebanyak empat tersangka ditangkap dalam operasi yang dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di Bandara Ngurah Rai Bali dan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaDi antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea
Baca SelengkapnyaPerekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.
Baca SelengkapnyaHimawan berharap agar masyarakat harus lebih teliti dalam menerima setiap informasi.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023
Baca SelengkapnyaTingginya animo masyarakat untuk menjadi TKI salah satunya karena upah kerja di negara asing sangat tinggi.
Baca Selengkapnya