Evakuasi 3 pendaki Semeru hilang di Blank 75 terkendala hujan deras
Merdeka.com - Evakuasi tiga pendaki jalur Gunung Semeru yang tersesat di 'Blank 75' kini tengah berlangsung. Jalannya evakuasi terkendala cuaca buruk lantaran hujan deras mengguyur kawasan jalur oendakian Semeru.
Praktis, memaksa tim SAR bermalam dan mendirikan tenda sambil memulihkan kondisi pendaki yang tersesat.
Demikian diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Agus Budianto. "Pagi ini tim SAR dan survivor bergerak turun, sedangkan tim SAR yang dari Ranupani juga bergerak untuk bergabung, namun hingga kini kami belum mendapatkan informasi apakah kedua tim SAR sudah bertemu," ungkap Agus seperti diberitakan Antara, Rabu (4/1).
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
-
Mengapa pendaki Amerika Serikat ini tersesat? Namun, ia tersesat setelah kehilangan arah, sebagian besar disebabkan oleh kerusakan beberapa jalur penting akibat kebakaran hutan yang baru saja terjadi di wilayah tersebut.
Nantinya, lanjut Agus, ketiga pendaki akan dievakuasi ke Pos Tawon Songo yang berada di Desa/Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Perjalanan dari Pal A menuju ke Pos Tawon Songo membutuhkan waktu sekitar 10-12 jam dan mereka sudah bergeser, sehingga diperkirakan paling cepat tiba di Pos Tawon Songo pada pukul 14.00 Wib, asalkan tidak ada cuaca buruk selama perjalanan turun," tuturnya.
Agus menambahkan, sejumlah pihak tengah bersiaga di Pos Tawon Songo seperti BPBD Lumajang, Polsek Pasrujambe, puskesmas setempat, dan TNBTS untuk menyambut tim SAR dan survivor tiba di lokasi setempat.
"Petugas medis akan memeriksa kondisi kesehatan survivor dan apabila memerlukan perawatan intensif, maka akan dibawa ke rumah sakit. Apabila kondisinya sehat, maka cukup ditangani di puskesmas saja," jelasnya.
Setelah kondisi memungkinkan, tambah Agus, ketiga pendaki tersesat akan dimintai keterangan terkait kronologis hingga mereka bisa tersesat di Blank 75.
"Mudah-mudahan tim SAR dan survivor bisa tiba di Pos Tawon Songo tanpa terkendala cuaca buruk dan proses evakuasi berjalan lancar," ucapnya.
Tiga orang pendaki dilaporkan tersesat dan hilang di Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, karena hendak menerobos puncak Semeru pada Senin (2/1) yakni Joko Rubianto (26) warga Kabupaten Jombang, Charles Simbolon (27) warga Palembang, dan Abdul Rohman kelahiran Kabupaten Bangkalan-Madura yang tinggal di Surabaya.
Ketiganya ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi selamat di sekitar jalur "Blank 75" dalam keadaan selamat, namun kondisinya lemas karena sempat kehabisan perbekalan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca SelengkapnyaPendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki mengalami hipotermia saat menuruni puncak Gunung Bawakaraeng.
Baca Selengkapnyahipotermia menyebabkan otot kaki kiri Gigih kaku sehingga tidak bisa berjalan saat menuruni medan terjal
Baca Selengkapnya