Evakuasi AirAsia, Basarnas belum tentu terima bantuan AS
Merdeka.com - Pencarian korban dan serpihan bangkai pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, melibatkan asing. Sejauh ini, Singapura, Malaysia dan Australia terlibat sejak kemarin.
Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan akan mengevaluasi tawaran bantuan yang datang belakangan, termasuk dari Amerika Serikat.
"Pertimbangan satu, pencarian sudah kita fokuskan pada area penting. Yang kedua kita hitung kemampuan kita, sistem kita di laut dan udara. Kalau sistem sudah memenuhi, bantuan-bantuan bisa kita atur, diterima atau tidak. prinsip kita terima tapi kita atur," kata Henry Bambang saat gelar jumpa pers, Jakarta, Rabu (31/12).
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
Lanjut Henry Bambang, Singapura dan Malaysia sudah membantu sampai hari ketiga pasca jatuhnya pesawat, Minggu (28/12). Sedangkan Amerika menyiapkan sistem pencarian, namun menurut Henry, sistem yang ditawarkan sudah dipakai saat pencarian di hari pertama hingga ketiga.
"Ini butuh, kita (bantuan) masuk. Ini sudah ada, oke kita tahan," lanjutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi AirAsia Indonesia dan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta yang terdampak gangguan IT CrowStrike.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra meminta Kemenhub meninjau ulang TBA tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca Selengkapnya