Evakuasi AirAsia hari ini, Basarnas tetapkan lokasi prioritas
Merdeka.com - Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) telah melakukan evaluasi selama lima hari pencarian pesawat QZ8501. Hasilnya mereka akan menerapkan strategi baru. Caranya dengan menerapkan lokasi prioritas pencarian.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ8501 akan difokuskan pada sektor prioritas. Lokasi dengan luas 1.575 mil persegi ini merupakan hasil evaluasi usai ditemukannya puing-puing dan jenazah.
"Area prioritas ini hasil evaluasi kami dari temuan dan macam temuan. Hari ini kami prioritaskan di sektor prioritas tanpa mengabaikan sektor yang lain," ungkapnya di Kantor Basarnas Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/1).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
Dia menambahkan, lokasi pencarian juga akan bergeser ke arah timur. Walaupun mengalami pergeseran, luas kawasan pencarian tidak jauh berbeda dari sebelumnya.
"Luasnya sama, sekitar 3.000 meter persegi. Masih empat sektor yang penting untuk hari ini. Tapi tetap ada sektor prioritas," tutup Soelistyo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total nantinya akan ada sekitar 21 ribu personel gabungan dari pihak terkait yang akan mengamankan selama Nataru.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca Selengkapnya