Evakuasi AirAsia, Pangkalanbun putus kontak dengan KRI Bung Tomo
Merdeka.com - Komandan pelaut KRI Bung Tomo Letkol TNI AL Ashari Alamsyah mengaku, kesulitan melakukan komunikasi dengan kapal KRI Bung Tomo yang sedang mengevakuasi pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
"Sementara saya tidak bisa update berapa jenazah yang ditemukan karena terputusnya komunikasi dengan KRI Bung Tomo yang sedang operasi di tengah laut," kata Ashari di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12).
Menurut dia, komunikasi terputus setelah menemukan 2 penumpang pesawat Air Asia berjenis kelamin perempuan yang mengapung di tengah laut pada Selasa (30/12) sore.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
"Sejak kemarin komunikasi terputus saat menemukan 2 jenazah perempuan," katanya.
Dia menambahkan, alasan komunikasi yang terputus dari KRI Bung Tomo ke Pangkalanbun lantaran jaraknya terlalu jauh sekitar 105 mil. "Putus komunikasi karena jaraknya jauh," imbuhnya.
Sementara pihaknya juga tak bisa menuju KRI Bung Tomo yang sekarang berada di sekitaran 97 mil dari Lanud Iskandar, Pangkalanbun. "Ini saja tak jadi diterbangkan karena cuaca buruk tapi di KRI Bung Tomo tetap berlangsung evakuasi," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaKecelakaan mengerikan ini menjadi salah satu tragedi terbesar di dunia penerbangan.
Baca SelengkapnyaPembatalan sementara ini diakibatkan penyebaran abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di ruang udara dan sisi darat yang mempengaruhi lalu lintas penerbangan.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaAkibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) menjelaskan kronologi kecelakaan dua pesawat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Pasuruan.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaDeputi Area Manager Trigana Irwan Rochendi mengatakan pesawat memuat 42 penumpang dengan 6 kru pesawat. Salah satu penumpang istri Pj Gubernur Papua.
Baca Selengkapnya